JAKARTA | ACEHKITA.COM — Gempa Sumatera Barat yang menewaskan lebih dari 200 orang mengundang simpati banyak pihak. Lembaga internasional World Vision menggalang bantuan lebih dari satu juta dollar Amerika atau setara 10 miliar rupiah.
World Vision Indonesia juga telah menerjunkan 3 orang staf ahli untuk melakukan pengkajian awal dan telah tiba di lokasi bencana Kamis pagi ini (01/10/09).
Trihadi Saptoadi, National Director World Vision Indonesia mangatakan, “Saat ini situasi sangat kritis dan dibutuhkan tenaga ahli yang mampu mengkaji kondisi di lapangan sehingga langkah strategis untuk pemulihan bisa segera diambil. Masyarakat dan anak-anak membutuhkan air, makanan dan tempat tinggal sementara. Korban yang terluka juga memerlukan bantuan medis.”
Sebagai komitmen awal, World Vision Indonesia telah mengalokasikan dana senilai 262.000 US$ (setara Rp 2,6 miliar) yang akan segera didistribusikan dalam bentuk paket-paket bantuan.
World Vision tengah mempersiapkan 2.000 paket bantuan bagi keluarga (terpal, tikar plastik, sarung, selimut, ember air, sikat dan pasta gigi, sabun, tissue, pembalut wanita) dan 750 paket bantuan bagi anak balita (minyak telon, bedak bayi, sikat dan pasta gigi, sabun, selimut).
2.000 kantung air (collapsible water container) dikirimkan hari ini juga dan mulai didistribusikan besok. Selain alokasi bantuan awal ini, World Vision juga menggalang tambahan dana untuk para korban.
”World Vision di berbagai belahan dunia bahu-membahu menggalang dana bantuan hingga mencapai 1 Juta US$ (setara Rp 10 miliar). Kita juga tidak bisa tinggal diam, mari ulurkan tangan, ini saatnya bertindak dan berbuat. Dibutuhkan kepedulian dan upaya bersama untuk mempercepat proses pemulihan,” lanjut Trihadi.
Saat ini World Vision juga tengah melanjutkan respon terhadap gempa di Wilayah Pengalengan dan Tasikmalaya, Jawa Barat yang masa bantuannya akan berakhir 14 Oktober 2009 ini.
Trihadi menambahkan, “Meskipun saat ini kami sedang merespon Gempa di wilayah lain, namun sebagai organisasi kemanusiaan yang tanggap bencana, World Vision tetap berkomitmen menerjunkan staf-staf terbaiknya untuk merespon bencana di Sumatra Barat. World Vision akan bekerja secara sinergis dengan pemerintah dan masyarakat untuk memastikan bahwa masyarakat miskin dan anak-anak tidak semakin menderita akibat bencana.” []