Sejumlah perajin tas bermotif khas Aceh menyelesaikan ratusan orderan konsumen di ruang produksi milik Sanusi di Desa Ule Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Jumat (13/11/15). Tas dan dompet bermotif Pinto Aceh dan motif lainnya tersebut mulai dikembangkan Sanusi sejak 1989, kini usaha tasnya beromset hingga Rp 80 juta. Per hari, Sanusi menerima order senilai Rp3 juta.
Harga tas yang dijual bervariasi mulai yang terkecil Rp10 ribu hingga Rp300 ribu, tapi harga sangat dipengaruhi jenis bahan yang diingini konsumen
Selain melayani kebutuhan konsumen lokal, Sanusi juga mendesain tas ini untuk kalangan turis mancanegara. Kini, bengkel tas Sanusi menampung lebih 50 pekerja. []
FOTO dan TEKS: ZM/ACEHKITA.COM