SIGLI | ACEHKITA.COM – Muslem (45), seorang warga Gampong Blang Keudah, Kecamatan Tiro, Pidie, Sabtu (21/1/2017) pagi, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di hutan belantara, persisnya antara Tiro dan Bandar Baru, Pidie Jaya.
Menurut keterangan sejumlah warga setempat, korban tewas karena diduga diamuk kawanan gajah liar yang memasuki kawasan pedalaman itu, Kamis (19/1) lalu.
Jenazah Muslem tadi siang berhasil dievakuasi dengan cara digotong warga dari lokasi temuan yang berjarak sekitar 10 kilometer dari perkampungan.
Ihwal penemuan jasad Muslem berawal dari cerita sang adik, Abdul Latif (16). Kamis lalu, Muslem dan anaknya Wandi (14) bersama Abdul Latif berangkat ke hutan untuk mencari kayu alim.
Setiba di hutan, ketiganya berpapasan dengan kawanan gajah liar. Saat melihat ada gajah liar, mereka lari karena takut, sehingga terpencar dan terpisah satu sama lain.
“Abdul Latif dan Wandi langsung lari ke arah Gampong Blang Keudah. Sedangkan Muslem tertinggal di hutan tanpa diketahui nasibnya,” kata Muhammad Jakfar, Camat Tiro kepada acehkita.com, Sabtu sore.
Abdul Latif menceritakan kejadian yang dialaminya kepada warga setempat karena hingga Jumat abangnya, Muslem, belum kembali ke rumah.
Sejak Jumat, warga melakukan pencarian di sekitar lokasi Abdul Latif berpapasan dengan kawasan gajah liar, tetapi tidak menemukan Muslem.
Upaya pencarian kembali dilanjutkan pada Sabtu pagi dan masyaraka menemukan jasad Muslem dalam jurang.
Menurut warga setempat, kawanan gajah memang sering memasuki kawasan hutan belantara antara Tiro dan Bandar Baru.
Konflik gajah dan manusia masih sering terjadi di Aceh dalam beberapa tahun terakhir.[]
