BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sebanyak 93 warga dari 10 desa di Kecamatan Permata, Bener Meriah, mengikuti sosialisasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) damai di Weh Tenang Uken, Senin (4/7). Sosialisasi ini diharapkan mampu meminimalisasi kekerasan dalam Pilkada nanti.
Sosialisasi pilkada damai dilakukan Komunitas Perempuan Cinta Damai (KPCD) bekerjasama dengan KontraS Aceh dan Polres Bener Meriah. Kapolres Bener Meriah AKBP Hari Apriono menjadi pembicara dalam sosialisasi ini.
Ketua Komunitas Perempuan Dwi Handayani mengatakan, sosialiasi tersebut bertujuan menjaga perdamaian tetap berkelanjutan di Bener Meriah. Apalagi di daerah ini terjadi potensi kekerasan menjelang pilkada. (Beberapa waktu lalu, mobil dinas Bupati Bener Meriah Tagore Abubakar diberondong sekelompok orang. Tagore sendiri dikabarkan akan mencalonkan kembali sebagai bupati periode mendatang).
“Penting kerjasama antara kepolisian dengan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga pilkada berjalan damai tanpa kekerasan,” kata Dwi dalam pernyataan tertulis yang dikirim ke redaksi acehkita.com, Senin.
KontraS Aceh mencatat pada pilkada 2006 lalu, terjadi 25 kasus kekerasan, di antaranya pengranatan, pembakaran, pengrusakan atribut partai, intimidasi, penyiksaan, penembakan dan bahkan pembunuhan.
“Situasi pilkada lalu memprihatinkan. Ke depan, celah yang mengarah penciptaan benih-benih konflik harus ditutup seluruh elemen masyarakat. Caranya, memantau proses sejak awal dan melaporkan pelanggaran ke pihak berwenang,” jelas Dwi.
Sosialisasi pilkada damai juga akan digelar di Kecamatan Buket, Bandar, Weh Pesam, Pintu Rimbe Gayo hingga Agustus mendatang. []