ACEH BESAR | ACEHKITA.COM — Setelah lebih dari seratus warga Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, berunjukrasa menuntut penutupan perusahaan penambangan biji besi, PT Lhoong Setia Mining, kini suara berbeda disuarakan warga Jantang, juga dari Kecamatan Lhoong. Warga Jantang meminta agar PT LSM tidak ditutup.
Warga Jantang, seperti dikemukakan Kepala Mukim Cot Jeumpa Lhoong Armansyah, siap melakukan upaya apa pun untuk menggagalkan aksi penutupan PT LSM tersebut.
“Jika perusahaan ini telah menyalahi aturan, tidak perlu mereka. Kami yang akan menutup sendiri,” kata Armansyah kepada wartawan, Rabu (21/4).
Saat memberikan keterangan kepada wartawan, Armansyah didampingi oleh tokoh masyarakat dari delapan desa di Kemukiman Cot Jeumpa, yaitu Kepala Desa Paro, warga Desa Birek, Blang Me, dan Desa Baroh Geunteuet.
Menurut Armansyah, kehadiran PT LSM yang mengeksplorasi biji besi membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. “Banyak kontribusi yang telah diberikan PT LSM sejak beroperasi empat tahun lalu. Jika ini ditutup, siapa yang memberi makan kami,” kata Armansyah, diamini rekannya yang lain. “Jika ada yang berani menjamin, silakan tutup.”
Kepala Desa Paro Mawardi meminta masyarakat Lhoong untuk bermusyawarah untuk mencari jalan keluar terhadap permasalahan ini. “Kalau warga Blang Me tidak sependapat dengan kami, kita bisa duduk bersama. Tapi jika ditutup, akan berdampak luas,” kata Mawardi.
Menurut dia, hampir 70 persen warga di Kemukiman Cot Jeumpa bekerja di PT LSM. Bahkan, 69 di antaranya terpaksa dipekerjakan tanpa memiliki keahlian apa pun. []