BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Seorang ABG tunanetra yang berusia 17 tahun diperkosa ayah titinya yang berinisial AJ. Pemerkosaan itu terjadi berulangkali, hingga enam kali. Sementara ibu kandungnya, malah menganiaya gadis malang itu jika tak mau mengemis.
Kejadian miris ini terungkap setelah gadis itu menceritakannya kepada seorang karyawati sebuah swalayan di Jalan Diponogoro, Banda Aceh. Gadis itu sering mengemis di sana.
Sang karyawati itu kemudian memberi tahu kepada wartawan yang sering nongkrong dekat lokasi itu. Untuk melapornya ke polisi, awak jurnalis kemudian meminta beberapa aktivis perempuan dan anak, mendampingi korban.
Di Poltabes Banda Aceh, korban mengungkap bahwa sudah enam kali diperkosa oleh ayah tirinya. Kejadiannya beberapa tahun silam. “Ada enam kali (diperkosa),” katanya, Rabu (21/4) sore.
Saat aksi bejat sang ayah berlangsung, korban melawan. Tapi apa daya, tubuhnya yang kecil dan matanya yang tak dapat melihat membuatnya kalah. Apa lagi sang ayah mengancam bahkan memukulnya saat beraksi. Celakanya, aksi ini terulang hingga enam kali.
Gadis malang itu juga bercerita bahwa ia juga sering dianiaya ibu kandungnya berinisial SH, jika tak mau mengemis atau uang yang didapatnya sedikit. “Beberapa hari ini nggak dipukul karena lagi sakit,” kata Bunga.
Kondisi dia sekarang sedang demam. Di bibirnya terlihat ada bekas-bekas luka yang diakuinya akibat bekas dipukul ibunya. Pihak swalayan di depan Masjid Raya Baiturrahman itu sore tadi ikut membawa gadis ini berobat ke sebuah klinik di Peunayong.
Karyawati swalayan yang meminta namanya dirahasiakan itu menyebutkan bahwa korban telah berulangkali curhat tentang perlakukan kedua orangtuanya itu. “Dia meminta saya menemani dia lapor ke polisi, tapi saya nggak berani nanti takut dituduh macam-macam,” katanya.
Korban merupakan seorang yatim yang putus sekolah. Sejak usia kecil, dia mengemis karena dipaksa ibunya.
Kasus ini sekarang dalam penanganan Poltabes Banda Aceh. []