BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Warga Banda Aceh melaksanakan salat sunat gerhana bulan (khusuf) di masjid dan meunasah usai salat isya.
Di langit Banda Aceh, bulan tampak sekitar pukul 19.50 WIB. Sebelumnya, bulan tidak terlihat karena tertutup awan. Gerhana ini terlihat hingga pukul 20.40 WIB.
Pantauan acehkita.com, di saat masih terjadi gerhana, jemaah Masjid Jamik Lueng Bata melaksanakan salat sunat khusuf secara berjemaah. Salat khusuf juga dilaksanakan ratusan jemaah Masjid Raya Baiturrahman. Di sejumlah daerah juga dilaporkan, warga melaksanakan salat sunat tersebut.
Salat khusuf dilaksanakan dua rakaat. Berbeda dengan salat sunat lain, khusuf memiliki dua rukuk di setiap rakaatnya.
Imam Masjid Lueng Bata, Teungku Sayed Yusuf, menyebutkan, salat khusuf dilaksanakan pada saat terjadinya gerhana bulan dan matahari.
“Ini merupakan ayat-ayat (tanda-tanda kebesaran) Allah,” kata Sayed di hadapan jemaah usai salat, “kita diperintahkan untuk bisa mengambil pelajaran dari setiap tanda-tanda kebesaran Allah itu.”
Menurut Teungku Sayed, gerhana bukanlah sebuah bencana. Ia terjadi karena posisi matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis edar. “Dengan salat ini kita memohon kepada Allah agar segera mengembalikannya kepada garis edarnya masing-masing. Kalau sejajar akan berpengaruh pada kehidupan di bumi,” lanjutnya.
Ia juga meminta jemaah untuk tidak mengaitkan kejadian gerhana ini dengan kematian seseorang. “Dulu saat Ibrahim, anak Nabi Muhammad Saw, meninggal ada kejadian gerhana. Kaum Quraisy mengatakan gerhana itu karena meninggalnya anak Nabi,” ujar Teungku Sayed Yusuf. “Mari kita mendekatkan diri kepada Allah dan bertaubah dengan sebenar-benarnya taubat.” []
