JAKARTA TIMUR, acehkita.com. Taman Iskandar Muda Cabang Matraman mengadakan kenduri maulid Nabi Muhammad di Meunasah Aceh Matraman, Jakarta Timur, Minggu malam. Acara yang dilaksanakan secera sederhana dan penuh kekeluragaan ini cukup memberikan antusiasme bagi warga Aceh yang berada di kampung Matraman, Jakarta Timur dan sekitarnya.
Peringatan maulid dimulai dengan shalat Maghrib berjamaah serta makan-makan dengan hidangan ala Aceh, tak lama kemudian dilanjutkan dengan shalat Isya secara berjamaah pula yang dipimpin oleh Imam Tgk. H. Marzuki Abdul Gani, pimpinan Pesantren Pondok Gede.
Dalam acara inti memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1430 H ini juga hadir pihak Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PP TIM) yang diwakili oleh Sekretaris Umum Baktiar Jalil beserta perwakilan TIM dari berbagai pengurus cabang se-Jabodetabek.
Teungku Hasyim Syam dalam ceramah maulid mengajak warga Aceh yang berada di Jakarta untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Akibat terlalu menyepelekan agama dan tauhid, kata Hasyim, menyebabkan adanya orang yang mengaku Tuhan dan Nabi.
“Kita sebagai umat yang satu ini harus bisa menjaga hal-hal kecil yang berhubungan dengan tauhid yang ada di sekitar lingkungan dan keluarga. Masih banyak orang sekarang ini membuat agama sesuai dengan keinginan dan kemudahannya sendiri,” kata Hasyim.
Ceramah maulid disampaikan Hasyim dengan santai dan penuh humor segar. Hasyim menyebut dirinya tidak berada dalam barisan GAM. Para jemaah sempat terheran-heran, sebelum Hasyim menjelaskan yang dimaksud GAM adalah Gerakan Anti Maulid. Sontak saja jemaah tertawa.
Sementara itu, Sekretaris Taman Iskandar Muda Bakhtiar Jalil menyampaikan bahwa pihaknya juga akan membentuk tim aset untuk menata aset TIM di Jabotabek yang saat ini sudah mencapai Rp20 milyar. “Ke depan Pimpinan Pusat TIM akan segera memiliki kantor pusat permanen di Jakarta,” kata Bakhtiar. []