BANDA ACEH, acehkita.com. Sidang pleno Komisi Independen Pemilihan (KIP) Provinsi Aceh yang digelar di gedung DPR Aceh Senin malam, diwarnai aksi walk out Ketua KIP Bener Meriah, Ahmadi beserta anggota.
KIP Bener Meriah merasa dilecehkan karena KIP Provinsi tidak membacakan hasil rekap untuk DPR RI di hadapan forum sidang pleno yang dihadiri para saksi dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu).
Ahmadi keluar dari ruang sidang beberapa saat setelah KIP Provinsi memutuskan untuk menskor jalannya sidang sekitar pukul 22.50 WIB.
Sidang diskor karena forum tidak mencapai kesepakatan terkait dilanjutkan atau tidak pembacaan rekap untuk tingkat DPR RI yang diduga banyak suara partai digelembungkan dalam rekap hasil pleno KIP Bener Meriah.
Sebelum meninggalkan ruang sidang, Ahmadi telah memohon agar sidang melanjutkan pembacaan rekap untuk DPR RI berdasarkan rekap KIP Bener Meriah. Tapi permohonan itu tidak ditanggapi Robby Syahputra selaku pimpinan sidang.
“Kalau KIP Provinsi tidak membacakan, berarti KIP telah mengkerdilkan KIP Bener Meriah. Maka kami akan keluar dari sini, dan mencabut semua data dengan segala konsekwensi kami akan bertanggung jawab,” ancam Ahmadi.
Menurutnya, sidang membacakan saja hasil rekap yang sudah diserahkan. Kalaupun nanti ada yang tidak sesuai, maka KIP dapat melihat data pembanding yang dimiliki saksi dan Panwaslu untuk disesuaikan.
Karena merasa tidak ditanggapi, akhirnya Ahmadi memutuskan pergi meninggalkan ruang sidang beberapa saat sidang diskor.
Namun pantauan acehkita.com, hingga pukul 23.21 WIB, sidang akhirnya melanjutkan pembacaan rekap KIP Bener Meriah dengan tetap mengacu pada data rekap pembanding yang dimiliki saksi dan Panwaslu. Ini diputuskan setelah KIP Provinsi berembuk.
Sidang malam tadi berlangsung a lot dan dihujani interupsi saksi dan Panwaslu. []