BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar didaulat menarikan tari Guel saat membuka pagelaran seni dan budaya masyarakat Gayo yang dipusatkan di Darussalam, Jumat (5/6) malam. Tari Guel menghipnotis pengunjung.
Nazar meminta masyarakat Gayo menjadikan seni dan budaya untuk melanggengkan perdamaian Aceh.
“Seni harus menjadi kekuatan untuk menjaga perdamaian. Gayo Art Summit ini kita harapkan menjadi pendorong yang akan memperkuat perdamaian,” kata Nazar saat membuka Gayo Art Summit 2009 di kampus Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh.
Pagelaran seni dan budaya Gayo ini diikuti oleh perwakilan masyarakat Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara. Ratusan mahasiswa dan masyarakat empat kabupaten itu yang berada di Banda Aceh terlihat memadati gedung AAC Dayan Dawood sejak usai magrib.
Sejumlah seni khas tanah Gayo dipentaskan dalam pagelaran ini, di antaranya Saman, Didong, Dines, dan Guel. Pementasan tari ini mendapat applause dari pengunjung.
Saat ini, para pengunjung sedang disuguhkan tari Guel oleh sebelas penari. Tari Guel merupakan cara masyarakat Gayo menyambut tamu.
“Dulu digunakan saat mengiringi gajah putih milik raja,” kata seorang pengunjung. []