BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Aceh mendesak pihak kepolisian serius mengusut tiga kasus kekerasan yang terjadi pada Senin (25/6) atau hari pelantikan gubernur Aceh. Tiga kasus kekerasan ini berdampak buruk bagi Pemerintahan Zaini-Muzakir.
Koordinator KontraS Aceh Destika Gilang Lestari menyebutkan, polisi harus mampu mengungkap tuntas ketiga kasus kekerasan yang terjadi pada hari pelantikan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf sebagai gubernur dan wakil gubernur Aceh.
“Ini masalah hukum dan keamanan yang serius,” kata Destika dalam siaran pers yang dikirim ke media, Rabu (27/6).
Tiga kekerasan tersebut yaitu penggranatan kediaman petinggi Gerakan Aceh Merdeka Zakaria Saman, pemukulan yang menimpa bekas Gubernur Irwandi Yusuf oleh orang yang diduga kuat kader Partai Aceh, dan penembakan yang menimpa dua kader Partai Aceh Kota Langsa di Desa Jurong Peujeura, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar. Ketiga kasus itu terjadi pada hari pelantikan gubernur Aceh.
Menurut Destika, ketiga kasus harus dituntaskan oleh polisi. Namun, KontraS mengingatkan agar polisi tidak menggunakan cara-cara yang melanggar hukum dalam menangani kasus tersebut. “Jangan ada penangkapan dan penahanan sewenang-wenang serta penggunaan alat kekerasan yang berlebihan,” ujar Destika.
Kasus-kasus kekerasan ini, sebut Destika, mempunyai dampak buruk bagi Zaini dan Muzakir dalam mengawali pemerintahan mereka. []