BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Juru Bicara Penanganan COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani menyampaikan, peta zonasi risiko Covid-19 berubah lagi di Aceh. Hal tersebut berdasarkan hasil analisis data penanganan pandemi per 21 Maret oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional.
“Perubahan zonasi risiko ini karena terjadi perubahan pada indikator-indikator yang diukur oleh Satgas Penanganan Covid-19 Nasional,” ujar pria yang akrab disapa SAG, Kamis (25/3) malam.
SAG menjelaskan, Satgas Penanganan Covid-19 Nasional mengukur indikator epidemiologis, surveilans kesehatan masyarakat, dan indikator pelayanan kesehatan di setiap kabupaten dan kota. Analisis dilakukan berdasarkan data kasus positif, pemeriksaan laboratorium, dinamika kasus, dan kapasitas pelayanan rumah sakit.
Ia menyebut, hasil analisis diumumkan secara mingguan. Hasil analisis data per 21 Maret 2021, zona risiko rendah (zona kuning) di Aceh mencapai 17 kabupaten/kota, dan zona oranye (risiko sedang) tinggal enam kabupaten/kota lagi.
Berdasarkan hasil analisis terbaru tersebut, 17 daerah zona kuning di Aceh saat ini meliputi Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Langsa, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Aceh Barat, Pidie, Aceh Utara, Bireuen, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Nagan Raya, Lhokseumawe, Subulussalam, Bener Meriah, dan Sabang.
Sedangkan enam daerah zona oranye masing-masingnya Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Singkil, Aceh Jaya, Simeulue, Aceh Besar dan Kota Banda Aceh.
“Zona kuning dan oranye bukan zona nyaman karena belum aman. Zona aman warnanya hijau, maka segera pindah ke zona yang lebih baik,” kata SAG.
Kasus Positif Baru Bertambah 6
Selanjutnya, SAG menyampaikan, kasus baru positif terinfeksi virus corona bertambah lagi enam orang dalam 24 jam terakhir. Selain itu juga ada penambahan pasien sembuh sebanyak 2 orang, dan kasus meninggal dunia bertambah 3 orang.
“Ada penambahan enam kasus baru terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona. Para penderita baru tersebut meliputi warga Kabupaten Gayo Lues dan warga Aceh Besar sama-sama dua orang. Dua lagi masing-masing warga Kabupaten Pidie dan Kabupaten Aceh Besar,” sebutnya.
Ia menambahkan, selain penambahan kasus baru positif Covid-19, penderita yang dinyatakan sembuh juga bertambah sebanyak dua orang, keduanya warga Kabupaten Aceh Tamiang. Sementara itu, tiga orang warga kabupaten Aceh Tamiang dilaporkan meninggal dunia..
“Korban meninggal dunia bertambah tiga orang, sehingga menjadi 392 orang, sejak kasus Covid-19 masuk ke Aceh,” kata SAG.
Selanjutnya, SAG melaporkan kondisi terakhir penanganan Pandemi Covid-19 di Aceh per 25 Maret 2021. Secara akumulatif, kasus Covid-19 di Aceh sudah tercatat sebanyak 9.797 kasus.
“Para penyintas yang sudah sembuh sebanyak 8.008 orang. Penderita dalam perawatan sebanyak 1.397 orang, dan kasus meninggal dunia sebanyak 392 orang,” ujar SAG.[]