BANDA ACEH | ACEHKITA – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani melaporkan perkembangan terakhir kasus Covid-19 di Aceh, Selasa (2/3/2021). Ada penambahan kasus sebanyak 14 orang.
Total kasus tercatat sebanyak 9.557 orang. Para penyintas yang sudah sembuh sebanyak 7.840 orang. Penderita dalam perawatan sebanyak 1.335 orang, dan kasus meninggal dunia sebanyak 382 orang.
Penambahan 14 kasus baru, adalah warga Kota Banda Aceh dan Kabupaten Gayo Lues, masing-masing 3 orang, selanjutnya warga Kabupaten Aceh Besar dan Pidie masing-masing 2 orang. Sebanyak 1 orang warga kabupaten Bireuen, dan 3 lainnya warga dari luar daerah.
SAG merinci kasus-kasus probable di Aceh, yaitu sebanyak 669 orang. Sebanyak 599 orang sudah selesai isolasi, 12 orang sedang isolasi di rumah sakit, dan 58 orang meninggal dunia. Kasus probable merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif sudah tercatat sebanyak 6.977 orang. Suspek yang telah selesai melakukan isolasi sebanyak 6.850 orang, sedang isolasi di rumah sebanyak 75 orang, dan sebanyak 52 orang sedang menjalani isolasi di rumah sakit.
Zona Kuning Corona Meluas
Risiko penyebaran corona di Aceh semakin rendah, berdasarkan data peta zonasi risiko daerah yang dirilis Satgas Covid-19 Nasional. Wilayah Aceh umumnya berzona kuning, sebagian kecil oranye dan tidak ada zona merah. “Zona kuning meluas, menjadi 16 Kabupaten dan Kota di Aceh,” jelas Saifullah Abdulgani.
Menurutnya, zona kuning merupakan daerah risiko rendah penularan virus corona berdasarkan bobot dan skoring data epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan masyarakat, dalam seminggu terakhir suatu daerah. Sedangkan zona oranye dikategorikan sebagai zona risiko sedang peningkatan corona.
Kabupaten/kota zona kuning di Aceh meliputi; Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Aceh Tengah, Aceh Barat, Pidie, Aceh Utara, Simeulue, Aceh Singkil, Bireuen, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Nagan Raya, Pidie Jaya, Kota Lhokseumawe, dan Kota Subulussalam.
Sedangkan 7 daerah kabupaten/kota yang masih zona oranye, meliputi; Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Kota Langsa, Kota Banda Aceh dan Kota Sabang.
“Analisis data epidemiologi, surveilans, dan pelayanan kesehatan, dilakukan setiap minggu dan diumumkan sebagai alat navigasi bagi pemerintah daerah dalam membuat keputusan memperbaiki kondisi pandemi corona,” ungkap SAG. []
