Saturday, April 27, 2024
spot_img

8 Tahun Aceh Documentary: Pemajuan Kebudayaan dengan Medium Film

MAYORITAS penduduk Aceh beragama Islam dan memiliki kekayaan budaya yang beragam. Kebudayaan yang dimiliki, sarat dengan nilai Islami dan adat-istiadat setempat. Aceh memiliki urutan sejarah yang sangat panjang.

Sementara itu karakter sinema dari sebuah bangsa menggambarkan identitas, sejarah dan budayanya yang unik. Bahasa sinema adalah bahasa yang universal.

Proses penciptaan karya film yang kami jalani selama 8 tahun terakhir ini, didominasi oleh tema tentang sejarah, kebudayaan dan keariflan lokal, ada 90 judul dan 151 sutradara yang pernah membersamai kami.

Aceh Documentary, lembaga sosial wirausaha yang berdiri sejak tahun 2013 lalu, berupaya meningkatkan keahlian kelompok masyarakat muda untuk mendorong praktik film sebagai upaya kampanye sosial, lingkungan, pendidikan, budaya dan kearifan lokal.

Tantangan yang lumayan besar adalah perubahan zaman dan teknologi, kami terus melakukan kontemplasi dan beradaptasi dengan perkembangan.

Semoga perkembangan film di Aceh bisa mewarnai peradaban masyarakat Aceh untuk 20 hingga 50 tahun ke depan.

Kami punya mimpi besar, yaitu Aceh bisa menjadi Laboratorium Film Dokumenter dunia pada tahun 2045 nanti. Karena Aceh memliki banyak potensi cerita yang bisa diangkat dalam medium film.

8 Tahun Aceh Documentary Pemajuan Kebudayaan dengan Medium Film
Seremoni Aceh Documentary Junior 2021.

Kita memiliki sejarah sebagai bangsa yang besar. Pembelajaran tentang bencana konflik, gempa dan tsunami 2004, dan kekhususan yang tidak ada di daerah lain di Indonesia yaitu Syariat Islam.

Aceh yang secara geografis terletak di gerbang Selat Malaka memiliki bargaining dalam hubungan diplomasi, ekonomi, dan politik dengan negara-negara di dunia pada masa lampau. Proposisi itu kemudian yang kami jadikan sebagai kesimpulan bahwa Aceh Documentary bisa menjadi Laboratorium Film Dokumenter di Asia yang bisa menjadi bench mark dalam kerangka pemetaan film di belahan dunia.

Perjalanan panjang Aceh dalam pergaulan dunia melahirkan budaya yang kolektif dan tersintesis baik sehingga Aceh dengan mudah berpartisipasi dalam kerja-kerja budaya dalam lingkaran nasional dan internasional. Dalam hal itu Aceh Documentary bersinergi membangkitkan keragaman produk budaya nasional dan menambah khazanah budaya Asia dalam panggung internasional.

Memasuki era globalisasi saat ini, kami yakin dan percaya medium film sebagai salah satu media penyampaian informasi yang sangat efektif dan mudah diterima oleh masyarakat. Sehingga sebuah karya film sudah seharusnya tidak hanya menjadi bentuk ekspresi seni atau hiburan belaka. Namun, juga mampu menjadi alat penyampaian dan penyebaran nilai-nilai positif kepada penikmatnya.

Masukan-masukan kontruktif dari para pihak sangat penting guna memajukan kebudayaan dan akselerasi upaya-upaya kami di masa yang akan datang. Kami bagian dari anak muda Aceh, penganti generasi, tidak perlu diberikan karpet merah hanya butuh diberikan ruang dan kesempatan.

Happy 8th Anniversary Aceh Documentary.. []

FAISAL ILYAS, Direktur Aceh Documentary

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU