Thursday, April 25, 2024
spot_img

Universitas Syiah Kuala Miliki 5 Profesor Baru, Salah Satunya Perempuan

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Universitas Syiah Kuala memiliki lima profesor baru. Kelima guru besar tersebut resmi dikukuhkan pada Rabu (31/5/2023), salah satunya perempuan yakni Prof Mirna Indriani.

Pengukuhan lima profesor baru itu dilakukan dalam Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas Syiah Kuala di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Kota Banda Aceh. Mereka adalah Prof. Dr. Asnawi, S.Pd., M.Ed, Prof. Dr. Mahdani Ibrahim, S.E., M.M, Prof. Dr. Heru Fahlevi, S.E., M.Sc, Prof. Mirna Indriani, SE, M. Si, AK, CA dan Prof. Dr. Ir. Taufiq S., M.Eng.

Rektor Universitas Syiah Kuala Prof Marwan dalam sambutannya, menyampaikan syukur dan selamat atas pencapaian kelima dosen USK tersebut yang berhasil meraih gelar profesor. Dengan bertambahnya lima profesor baru ini, maka jumlah profesor USK saat ini adalah 128 profesor.

Rektor USK mengungkapkan, saat ini laju pertumbuhan profesor cukup baik. Seperti dalam dua bulan terakhir ini. Di mana ada 77 berkas usulan Profesor serta 115 berkas Lektor Kepala USK yang telah diusulkan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

“Kami mohon doanya, semoga dalam setahun ke depan jumlah profesor di USK bisa mencapai lebih dari 200 profesor,” kata Marwan.

Selanjutnya, Rektor USK menilai kepakaran kelima profesor baru ini sangatlah penting dalam mendukung pembangunan di Indonesia. Misalnya, Prof Asnawi yang menemukan model pembelajaran bahasa inggris yang efektif yaitu strategi teknologi imersif menggunakan video klip berbahasa inggris.

Model pembelajaran ini sangatlah menarik, karena selama ini banyak metode yang diterapkan agar siswa dapat berbahasa Inggris dengan baik. Namun, sampai saat ini mayoritas siswa di Indonesia masih belum bisa berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dengan baik dan benar.

“Kajian Prof Asnawi bisa menjadi masukan bagi pihak yang berwenang dalam menyusun kebijakan, merancang kurikulum, dan perancang materi pembelajaran,” ujar Marwan.

Lalu Prof Mahdani yang menemukan sejumlah model penyelenggaraan organisasi dengan menitikberatkan pada efisiensi dan produktifitas kerja untuk meningkatkan performa organisasi.

“Kajian Prof Mahdani menarik diterapkan, karena semua model tersebut diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang menghambat performa organisasi selama ini,” jelasnya.

Selanjutnya, Prof Heru yang pada pengukuhan ini merupakan profesor termuda di USK yaitu berusia 39 tahun. Ia mengkaji bagaimana mengoptimalkan peran rumah sakit pemerintahan, dengan cara memanajemen biaya dalam meningkatkan efisiensi pada organisasi rumah sakit pemerintah.

Dalam kajiannya, Prof Heru menggunakan big data analytics serta sejumlah persiapan sebelum big data analytics digunakan.

“Kajian ini dapat menjadi panduan pemerintah guna mewujudkan pengelolaan keuangan yang efisien, dengan tetap menjaga kualitas pelayanan kesehatan,” jelas Rektor USK.

Selanjutnya, Prof Mirna yang mengkaji organisasi di tingkat pemerintah desa, khususnya dalam bidang sistem dan tata kelola keuangan. Ia berupaya memastikan pengelolaan keuangan desa berjalan secara transparan dan akuntabel yaitu dengan melakukan pengujian terhadap aplikasi Siskeudes (Sistem Keuangan Desa) dan penggunaannya.

“Hasil penelitian Prof Mirna sangatlah berarti karena dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan,” ujar Marwan.

Lalu Prof Taufiq yang mengkaji komposit berserat alam sebagai alternatif material konstruksi. Temuannya menunjukkan, komposit berserat alam dapat bekerja dengan baik dalam perbaikan dan perkuatan struktur bangunan.

Selain sebagai alternatif, penggunaan komposit berserat alam ini juga punya manfaat lain, karena harganya relatif murah dan ramah lingkungan.

“Kajian ini memiliki pengaruh yang besar terhadap lingkungan dan dunia konstruksi. Karena mampu meminimalisir kerusakan lingkungan dari penggunaan bahan sintetis,” tutup Rektor USK. []

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU