BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Terungkapnya kasus tiga oknum Wilayatul Hisbah (WH/Polisi Syariat) Langsa yang diduga memerkosa seorang mahasiswi, cukup mencoreng institusi penegak hukum Syariat Islam itu. Ulama Aceh meminta institusi WH dievaluasi.
“Perlu dilakukan evaluasi dan harus meningkatkan pengawasan terhadap WH,” kata Teungku Muslim Ibrahim, ketua Majelis Permusyarawatan Ulama (MPU) Aceh, kepada acehkita.com, Kamis (14/1).
Menurutnya, evaluasi perlu dilakukan oleh pihak berwenang, agar hal memalukan seperti dugaan kasus asusila yang terjadi seperti sekarang tak terulang. “Terbukti atau tidaknya mereka (WH) melakukan itu (pemerkosaan-red), yang jelas institusi WH sudah sangat tercoreng di mata masyarakat,” ujar dia.
Muslim menyarankan, perekrutan anggota WH ke depan harus lebih ‘sensitif’, jangan hanya berpaku pada ijazah saja, seperti terjadi sekarang. Tapi harus melihat kemampuannya memahami hukum islam.
Juga harus ada rekomendasi-rekomendasi dari orang-orang terdekatnya, tentang tingkah lakunya. Termasuk meminta, rekomendasi dari para ulama dalam perekrutan. []