Wednesday, May 8, 2024
spot_img

Tujuh Jurnalis Jakarta Raih Apresiasi AJIJAK

JAKARTA | ACEHKITA.COM — Tujuh jurnalis di Jakarta berhasil meraih Apresiasi Jurnalis Jakarta 2011 yang diselenggarakan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta. Mereka berhasil menyisihkan 104 karya lain di bidang televisi, cetak, radio, dan foto.

Penghargaan terhadap tujuh jurnalis ini diberikan pada Sabtu (21/1) di Hotel Santika Slipi, Jakarta. Ketua AJIJAK Wahyu Dhiyatmika mengatakan, penghargaan ini diberikan sebagai upaya mengapresiasi dan memotivasi para jurnalis menghasilkan karya yang berstandar tinggi, orisinal dan berdampak bagi khalayak luas.

Wahyu mengatakan, dari kategori feature/in depth reporting, pemenangnya adalah karya Ahmad Arief (KOMPAS) berjudul “Toba Mengubah Dunia”. Sedangkan untuk kategori investigasi untuk media cetak, pemenangnya adalah karya Wahyu Dhyatmika (TEMPO) berjudul “Asuransi Hampa Pahlawan Devisa”.

Untuk kategori feature/in depth reporting media televisi adalah karya Widyaningsih (KOMPAS TV) berjudul,”Terkepung Asap Polusi.” Sedangkan untuk kategori investigasi media televisi adalah karya Agung Prasetyo (MNC TV) bertajuk, “Semprotan Racun Kimia di Ikan Asin.”

Untuk pemenang kategori feature/in depth reporting di media radio adalah karya Irvan Imamsyah (KBR 68H) berjudul,”Menelusuri Penyerang Cikeusik.” Sedangkan untuk kategori photo story adalah karya Aditia Noviansyah (Koran TEMPO) berjudul,”Tidur di Jakarta” dan kategori photo single adalah karya M. Agung Rajasa berjudul “Razia PMKS.”

Para pemenang ini telah menyisihkan puluhan karya jurnalistik yang tersaring masuk ke meja panitia. Dari televisi sebanyak 22 karya, radio sebanyak 26 karya, media cetak/online sebanyak 10 karya dan foto sebanyak 46 karya.

Para pemenang dari setiap kategori, berhak atas sebuah ponsel pintar dan piagam penghargaan dari AJI Jakarta. ”Kami berharap pemilihan ini dapat memicu para jurnalis untuk menghasilkan karya jurnalistik yang bermutu,” kata Ketua AJI Jakarta Wahyu Dhyatmika.

Dewan juri penghargaan ini adalah Riza Primadi, Salomo Simanungkalit, Heru Hendratmoko, Farid Gaban, Kemal Jufri dan Rommy Fibri. Para dewan juri ini memilih setiap karya secara obyektif tanpa mengetahui identitas jurnalis dan medianya.

“Foto essay “Tidur di Jakarta” menurut pendapat saya adalah sebuah karya foto esai yang berangkat dari sebuah tema yang sangat sederhana dalam kehidupan sehari-hari warga kota Jakarta namun dieksekusi dengan pendekatan dan konsep yang kreatif, orisinil, cerdas dan jenaka. Hal tersebut didukung oleh komposisi yang apik serta kejelian dalam memilih momen,” kata Kemal Jufri. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU