JANTHO | ACEHKITA.COM – Pekan Olah Raga Aceh (PORA) XIII 2018 yang berlangsung mulai 16-15 November 2018 di Jantho, Aceh Besar, telah usai seiring berakhirnya seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan.
Aceh Besar sebagai tuan rumah sukses meraih juara umum PORA XIII 2018, dengan mengoleksi total medali sebanyak 267. Terdiri dari 125 medali emas, 64 medali perak dan 78 medali perunggu.
Sementara juara umum PORA sebelumnya, Kota Banda Aceh, harus puas sebagai juara dua dengan perolehan medali 169 yang terdiri dari 64 medali emas, 53 medali perak dan 52 medali perunggu.
Adapun Aceh Timur keluar sebagai juara tiga dengan mengoleksi total medali 133, masing-masingnya 37 medali emas, 35 medali perak dan 61 perunggu.
Berikutnya Pidie menempati urutan empat perolehan medali terbanyak PORA XIII, dengan mengoleksi 112 medali: 35 medali emas, 36 medali perak dan 41 perunggu.
Aceh Tengah menjadi kontingen yang masuk lima besar perolehan medali terbanyak PORA 2018 dengan mengoleksi total 100 medali, terdiri dari 31 medali emas, 36 perak dan 33 perunggu.
Dilansir laman resmi Media Center PORA XIII, dalam acara penutupan yang dipusatkan di lapangan mini Jantho Sport City, Minggu sore tadi, ditandai dengan penyerahan piala bergilir PORA oleh Sekretaris Daerah Aceh, Dermawan, kepada Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, sebagai juara umum PORA XIII 2018.
Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali mengatakan, kegiatan PORA ini tidak terlepas dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, Pemerintah Aceh dan seluruh pemerintah kabupaten/kota di Aceh yang telah mendukung kegiatan olahraga terbesar di Aceh.
Meskipun, kata dia, berbagai prasarana penunjang belum selesai dibangun, namun antusias pihak terkait dalam mensukseskan kegiatan ini cukup baik. Sehingga kekurangan bisa diatasi dan tidak menjadi penghalang.
“Alhamdulillah, PORA ke-13 sukses, meskipun ada kekurangan tapi tidak menjadi halangan,” ujar Mawardi.
Sementara itu, Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, Kamaruddin Abubakar menyatakan, meskipun beberapa infrastruktur pada PORA XIII belum 100 persen selesai, namun dirinya yakin bahwa Aceh Besar dengan fasilitas olahraga yang lengkap bisa menjadi magnet olahraga di Aceh.
“Karena Aceh Besar bisa jadi magnet olahraga di Aceh, semua fasilitas ada. Semoga dapat terjaga dengan baik, agar bisa digunakan untuk pembinaan,” ujarnya..
Pria yang akrab disapa Abu Razak itu mengharapkan agar fasilitas tersebut bisa digunakan dengan baik. Apalagi, venue tersebut juga akan digunakan untuk PON Aceh-Sumut 2024 mendatang.
Selain itu, Abu Razak juga berpesan agar semua atlet yang berprestasi di PORA XIII, tidak cepat berpuas diri. Sebab, Tahun 2019 akan dilakukan seleksi untuk dibawa ke Pra-PON di Papua.
“Atlet yang meraih medali jangan terlalu puas. Masih ada pertandingan yang besar lagi di depan mata,” pungkasnya.[]
