BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Peringatan Hari Ulang Tahun Tentara Negara Indonesia ke 67 di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, berlangsung lancar, Jumat (5/10). Setelah upacara selesai, pasukan TNI memamerkan alat tempur.
Pantauan acehkita.com, upacara peringatan hari ulang tahun TNI dimulai sekitar pukul 08.00. Hadir mengikuti upacara, mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, mantan petinggi GAM Malik Mahmud, Ketua DPRA Hasbi Abdullah, dan sejumlah pejabat lainnya.
Sebelum upacara usai, seniman Hasbi Burman membacakan puisi yang disambut tepuk tangan seluruh undangan. Puisi ciptaan Presiden Rex tersebut dikoleksi oleh Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen Zahari Siregar.
Setelah upacara usai, sejumlah tarian dari Pidie Jaya dan Pulo Aceh ditampilkan. Tak hanya itu, atraksi bela diri Yongmodo menjadi salah satu atraksi yang menarik perhatian masyarakat. Alat tempur seperti mobil tank, reo, senjata laras panjang, meriam dan sejumlah alat tempur milik TNI lainnya ikut ditampilkan kepada para pengunjung dan undangan.
Atraksi terjun payung dari ketinggian 8.000 kaki juga ikut memeriahkan suasana. Di akhir acara, warga yang datang dari pagi kemudian diizinkan untuk berkeliling Blang Padang dengan menggunakan tank. Tak hanya warga, Malik Mahmud dan Hasbi Abdullah yang didampingi Pangdam juga ikut berkeliling dengan alat tempur tersebut.
Saat atraksi terjun payung dilakukan, delapan prajurit lengkap dengan parasut terjun dari helikopter yang terbang di atas 8.000 kaki. Prajurit terlatih ini membawa bendera merah putih, bendera Kodam Iskandar Muda, bendera KONI, dan Pemerintah Aceh.
Pangdam Iskandar Muda Mayjen Zahari Siregar dalam sambutannya mengatakan, mencermati kecenderungan perkembangan lingkungan strategis global, regional dan nasional saat ini, Indonesia dihadapkan pada ancaman keamanan, seperti terorisme, separatisme, pelanggaran wilayah perbatasan, bencana alam, konflik horizontal, dan kelangkaan energi.
“Meski demikian, TNI selalu menjalin hubungan dengan masyarakat dan lembaga lainnya demi menegakkan kedaulatan dan mempertahankan wilayah NKRI,” kata Zahari.
Ia meminta seluruh personel TNI di Aceh untuk bersikap profesional. “Yang mengedepankan kemahiran dalam bidang kemiliteran dan harus ditopang oleh etika dan disiplin,” ujarnya. []