BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Rajul Huda, 9 tahun, warga Dusun Blang Lambaro, Desa Saree, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar, ditemukan tewas setelah terseret arus banjir bandang yang melanda kawasan tersebut, Rabu (2/1/2013).
Jenazah Rajul ditemukan dua hari setelah banjir. Saat ditemukan pada Jumat (4/1/2013) sore, kaki kanannya putus dan kulit kepala terkelupas akibat terseret arus. Banjir bandang terjadi dari Lembah Seulawah hingga Seulimuem, dan Krueng Raya. Air banjir ini berasal dari pegunungan Seulawah.
Upaya pencarian jasad Rajul melibatkan dua peleton Satuan Brimob Detasemen A Pelopor Polda Aceh, Badan SAR Nasional Aceh, tim Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA), dan warga. Seekor gajah dikerahkan untuk membersihkan anak sungai yang dipenuhi sampah banjir dan pepohonan yang tumbang. Ayah korban, Saiful Hadi (48) dan abangnya, Toha Hadi, ikut memantau proses pencarian.
Jasad korban baru ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB, jaraknya sekitar delapan kilometer dari lokasi Rajul terseret arys di Dusun Blang Pon. Ia ditemukan terhimpit kayu. Pakaian yang sebelumnya dikenakan Rajul ikut terlepas.
Malam ini, jenazah Rajul dikebumikan di Desa Saree Aceh.
Menurut Komandan Kompi Brimob Detasemen A Pelopor Polda Aceh Inspektur Satu Wahyudi mengatakan, Rajul terseret arus bersama sekitar sepuluh orang lainnya. Namun, Rajul yang baru pulang dari pengajian tak berhasil diselamatkan.
“Walaupun sempat meminta pertolongan saat tangannya menggapai sebuah jembatan, namun airnya deras dan dia langsung dibawa arus,” kata Iptu Wahyudi kepada wartawan di lokasi pencarian. []