Nuraisyahwati. | FOTO: K12-11/Kompas.com

BANDA ACEH — Konflik tiga dekade menyisakan luka mendalam bagi keluarga Hakim Tib dan Syarifah. Pasangan ini terpisah dari putri sulung mereka, Nuraisyahwati, yang bersuamikan suku Jawa.

Setelah 14 tahun terpisah, keluarga asal Desa Ie Jeureungeh, Kecamatan Sampoiniet, Aceh Jaya, tersebut kembali mencari putri sulung mereka yang minggat akibat konflik.

Hakim Tib dan Nuraisyahwati terpisah pada 2000 lalu. Saat itu, konflik tengah memuncaknya. Nuraisyahwati yang menetap di Patek, Aceh Jaya, menjadi korban. Apalagi, rumah mereka juga dibakar orang yang tidak terindentifikasi.

Pada tahun itu, banyak warga non suku Aceh diminta hengkang dari perkempungan mereka. Kebetulan, Nurasyahwati bersuamikan suku Jawa. “Karena merasa ketakutan mereka meninggalkan Aceh,” kata Farzan, sang adik, seperti dilansir Kompas.com, Kamis (12/2/2015).

Farzan dan keluarganya kini tengah mencari keberadaan Nuraisyahwati dan suaminya. “Saat itu kami mendengar mereka pindah ke Banda Aceh, tapi kemudian tahun 2004 musibah tsunami melanda, dan setelah itu melalui orang-orang kami dengar mereka pindah ke kampung suaminya di Jawa Timur, tapi kami tak tahu tepatnya di mana,” ujar dia.

Sudah 14 tahun lebih sang kakak tak pernah berkomunikasi dengan keluarga di Aceh. “Semua keluarga merindukan mereka dan saat ini ayah kami sakit-sakitan karena sangat berharap bisa bertemu dengan sang kakak,” kata dia.

Keluarga, sebut Farzan, sangat berharap ada pihak yang bisa membantu mempertemukan keluarga yang sudah tercerai berai akibat konflik ini. “Kalau tak bertemu muka langsung pun tak apa, namun kami bisa berbicara dengannya melalui telepon saja, yang penting kami mengetahui keberadaannya,” harap Farzan.

Farzan pun menyertakan nomor telepon yang mereka punya untuk bisa dihubungi jika menemukan Nurasiyahwati dan sang suami Mastono yang diperkirakan kini berdomisili di Padang Klieng, Jawa Timur. []

KOMPAS.COM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.