BIREUEN | ACEHKITA.COM — Kapolda Aceh memecat tiga anggota polisi di jajaran Polres Bireuen karena melakukan pelanggaran disiplin dan hukum. Mereka terlibat narkotika dan obat-obat terlarang. Pemecatan yang dilakukan dalam sebuah upacara resmi di halaman Mapolres setempat, Selasa (23/8) pagi tanpa kehadiran ketiga anggota polisi (in absentia), dipimpin Kapolres Bireuen AKBP HR Dadik.
Ketiga anggota polisi yang diberhentikan secara tidak hormat tersebut adalah Briptu M Imran SE, Bripka Adriman (keduanya anggota Sat Sabara Polres Bireuen) dan Briptu Taufik, sebelumnya pernah bertugas di Polres Aceh Jaya.
“Pemecatan itu tertuang dalam dalam SKP /Khirdin Nomor 02/VII/2011 untuk Briptu Imran, dan SKP//Khirdin Nomor 93/VI/2011 untuk Briptu Andriman yang ditandatangani Kapolda Aceh Irjen Iskandar Hasan, tertanggal 10 Agustus 2011,” kata Kapolres Bireuen, HR Dadik J kepada wartawan.
Briptu Taufik dipecat karena yang bersangkutan telah dihukum dan saat ini sedang menjalani hukuman di LP Tanjung Gusta, Medan. Ketiga anggota polisi itu dinyatakan bersalah melanggar pasal 12 ayat (1) huruf (a) PP Nomor 1 Tahun 2003 tentang pemberhentian Anggota Polri.
“Kami juga telah memanggil untuk menghadiri upcara pemberhentian secara tidak hormat terhadp Briptu Imran dan Bripka Andriman, tapi keduanya tidak hadir. Khusus Briptu Taufik, tidak bisa hadir karena sedang menjalani hukuman di Medan,” lanjut Kapolres Bireuen.
Terhadap Birptu Imran dan Bripka Andriman, sebelum dipecat, keduanya sudah dihukum selama tiga bulan pada 31 Januari 2010 karena memberikan narkoba kepada tahanan, yang menyebabkan tahanan lepas.
“Sedangkan Briptu Taufik tertangkap karena mengedarkan narkoba di Medan. Karena TKP-nya berada di Medan, maka dia diproses hukuman di sana,” demikian HR Dadik J. []