BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Kabar gembira untuk dunia seni musik Etnik Aceh. Tangke, sebuah grup musik etnik modern Aceh, akan tampil dalam acara Ranah Performing Art (RaPA) 2011, bersama sederetan arranger etnik nasional dan internasional, di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Padang Panjang, 7-11 Desember 2011.
Dihubungi dari Banda Aceh, Senin (4/12), Subur Dani, Manager Tangke mengatakan, dalam even tersebut, akan tampil musisi dari Irlandia, Korea, Malaysia, dan tentu dari Indonesia.
“Arranger etnik yang tampil, ada Rory B with Herri Arwandi, penyanyi dan penulis lagu dari Irlandia, kemudian Jitae Ernik Chung dari Korea. Selain mereka juga akan tampil Taufik Adam Minstrel, Komposer Muda Padang, dan Orkes Keroncong Batuah, with Percussion Unit, Dendang Anak Malaysia,” kata Subur Dani.
Tangke sendiri akan tampil dengan membawa nama Aceh, dan Komunitas Musik Aceh (KMA).
“Kita akan mempersembahkan komposisi dengan Syair Aceh, “Jak Kutimang”, dan karya kita yang lainnya. Insyaallah kita siap, dan akan menampilkan yang terbaik.”
Selain persembahan musik oleh beberapa group tersebut, dalam acara bertema Ruang Fleksibilitas; Mediasi Musikal dalam Masyarakat Multikultural tersebut, juga digelar seminar yang juga diisi oleh pemateri Nasional, dan Internasional.
Mereka itu adalah; Edward Van Ness, Musikolog dari Amerika, Mahdi Bahar dari Musik Nusantara Indonesia, Budhi Ngurah, Musikolog Indonesia, pemerhati budaya, Amir Piliang.
Tangke didirikan pada 20 Februari 2011. Di usianya yang muda, Tangke berkarya untuk memajukan musik etnik Aceh. Group yang belum genap setahun ini digawangi oleh Subur Dani, Doni, Joel, Kiki, Wien Gayo, Rial, Iskandar,dan Emy. “Kami mengharapkan doa semua kawan-kawan di acara nanti,” harap Subur.[]