Thursday, April 25, 2024
spot_img

Surat Terbuka untuk Gubernur Aceh

Assalamualaikum Wr. Wb.

DENGAN tiada mengurangi rasa hormat, izinkan isi hatiku terluahkan lewat kata-kata. Pada dasarnya daku sangat ingin berjumpa denganmu Bapak Gubernur, ingin menceritakan tentang kami, kehidupan kami, kebutuhan kami, dan asa kami berserta segenap anak bangsa sang penerus di masa kelak.

Oh ya,,, apa kabar, Pak? Sehat? Ibu dan anak-anak di rumah apa kabar? Semoga Bapak dan seluruh keluarga besar Bapak selalu dalam keadaan sehat dan dalam lindungan Allah Swt. Alhamdulillah kami juga sehat Pak, dan alhamdulillah kami masih ada sampai detik ini sehingga kami bisa bercerita kepada Bapak, walau cuma beberapa untaian kata lewat surat terbuka ini, Pak.

Kami di Buloh Blang Ara (Aceh Utara –red.) tidak pernah berharap sesuatu untuk kebutuhan individu, Pak. Kami cuma mempunyai beberapa asa yang mungkin Allah mengabulkan lewat perantaraan kepemimpinan Bapak.

Bapak Gubernur nan terhormat, adapun asa kami adalah simpel dan tidak muluk:

1. Kami ingin setiap jalan menuju sekolah-sekolah yang ada di Buloh teraspal Pak. Karena sangat menyedihkan bagi anak-anak sang merupakan generasi penerus harus melalui jalan yang berlumpur saat musim hujan dan berdebu saat musim kemarau saban ke sekolah.

2. Perhatikan kesejahteraan para guru pengajian, karena merekalah yang telah mengajar anak Aceh agar mampu membaca Al-Quran dan membaca kitab-kitab Arab, sehingga bisa menjadi tameng bagi pendangkalan aqidah sang generasi Aceh.

3. Bebaskan biaya pendidikan formal bagi anak-anak dari tingkat dasar sampai ke perguruan tinggi, karena sang generasi Aceh harus mencicipi pendidikan umum yang tinggi agar kita generasi Aceh bukanlah generasi yang bodoh.

4. Berikan kesempatan bagi santri dan guru yang mengajar di dayah salafi untuk memperoleh beasiswa ke luar negeri, demi menambah ilmu dan pengalaman mereka.

5. Bebaskan beban listrik atau gratiskan listrik bagi rakyat, karena rakyat sangat terbebani dengan setiap bulan harus membayarnya, apalagi dengan tarif yang membingungkan dan per Januari 2013 ini dinaikkan oleh PLN.

6. Gratiskan biaya berobat segratis-gratisnya, jangan cuma kata saja gratis namun rakyat harus menebus obat-obat yang tertentu.

Inilah sebagian kecil harapan kami di sana. Kami tidak pernah bermimpi kehidupan kita di Aceh seperti di Brunai Darussalam atau Malaysia, kami hanya berharap enam poin yang ada ini semoga dapat kami rasakan. Jalan yang teraspal, listrik yang gratis, pendidikan gratis, dan berobat gratis sudah sangat membantu kami dan kami sangat bersyukur. Itu saja!

Harapan kami, semoga surat ini walau kata-katanya tidak tersusun rapi, semoga kiranya Bapak mau meluangkan sedikit waktu untuk membacanya. Kami mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan atau kata-kata yang janggal, maklum kami tinggal di Buloh.

Dengan surat terbuka inilah kami mencoba memberitahukan asa kami kepada Bapak, karena sungguh sangat sulit utuk berjumpa dengan Bapak dan bila surat yang khusus saya tulis kepada Bapak, kemudian saya masukkan ke amplop dan mengirim ke Kantor Gubernur atau pendopo, saya yakin tak kan pernah sampai kepada Bapak dan andai pun sampai saya takut Bapak tidak memiliki waktu untuk membaca surat saya ini.

Akhir kalam terimakasih saya ucapkan kepada Bapak dan kepada seluruh masyarakat Aceh. Semoga kita selalu mendapat petunjuk dari Allah Swt.

Wassalam

Zulkifli, S.Pd.I
Guru MTsN Kutamakmur

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU