BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Suasana haru dan isak tangis mewarnai pemakaman Riza Nova Rianti, salah seorang siswa sekolah dasar yang sebelumnya diduga menjadi korban malapraktik pihak Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh. Jasad korban dikuburkan di lokasi pemakaman umum yang tak jauh dari rumah. Sejumlah rekan sekolah korban juga ikut hadir untuk mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.
Samsiar, ibu Riza Nova Rianti, tak sanggup menahan air matanya saat mencium untuk terakhir kali jasad anaknya tercinta. Samsiar terisak-isak menahan air mata sembari terus melafalkan ayat-ayat suci al-Qur an. Begitunya juga Dinda, adik korban yang paling bungsu. Meski masih berumur 6 tahun, Dinda terlihat sangat terpukul karena harus kehilangan kakak. Dinda bahkan menangis tersedu-sedu.
Suasana tangis dan haru juga terlihat di wajah keluarga lainnya. Prosesi pengafanan yang dilakukan di rumah duka di kawasan Blower Banda Aceh berlangsung di bawah gerimis hujan. Sejumlah kerabat korban yang masih mengenakan seragam sekolah juga terlihat hadir melihat untuk terakhir kalinya jenazah sahabat mereka.
Sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Setui, jenazah disalatkan di masjid terdekat dan kemudian diusung oleh masyarakat untuk dibawa ke liat kubur.
Keluarga korban hingga usai pemakaman masih belum menerima perlakuan pihak dokter rumah sakit yang menurut mereka memperlakukan korban seenaknya.
Pihak keluarga hanya bisa pasrah dan berharap kepolisian menindaklanjuti pengaduan yang dibuat ibu korban pada Rabu malam. Keluarga berharap kasus yang telah merenggut nyawa anak mereka tak terulang lagi pada pasien lain dan menjadi pelajaran bagi pihak rumah sakit untuk menangani pasien secara baik. []