BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional di seluruh Indonesia. Pada hari ini, para siswa memberikan kado kepada guru (cik gu) yang dianggap berprestasi, disiplin, favorit, dan rapi.
Peringatan Hari Guru Nasional dirayakan bervariasi di masing-masing sekolah. Di SMA Negeri 12 Banda Aceh, para siswa punya cara tersendiri untuk merayakan hari guru.
Sejak beberapa waktu lalu, secara mandiri siswa menggelar jajak pendapat untuk menentukan guru terbaik, terfavorit, terapi, dan terdisiplin di sekolah mereka.
Jajak pendapat ini tanpa campur tangan sekolah, karena murni diinisasi oleh para siswa.
Hasilnya, ada delapan guru yang memperoleh penghargaan dari siswa sebagai guru terfavorit, paling rapi, paling disiplin, dan terbaik. Masing-masing kategori dipilih dua orang guru.
Nah, delapan orang ini akhirnya diumumkan usai sebuah upacara yang khusus digelar untuk memperingati Hari Guru Nasional. Para guru terpilih, dipersilakan maju ke depan siswa.
Delapan guru terpilih ini dipakaikan selempang –tergantung jenis kategorinya. Lalu, sejumlah siswa silih berganti memberikan kado dan bunga kepada guru pilihan mereka ini.
“Pilihan ini tidak ada hubungan dengan guru dan Osis, murni oleh seluruh guru di sekolah kami,” kata Mauriza Sari, seorang siswa, usai menyerahkan kado kepada gurunya.
Prosesi penyerahan kado mengundang keharuan di kalangan guru. “Terima kasih ya,” ujar salah seorang guru yang memperoleh penghargaan.
SMA Keumala
Di Sekolah Menengah Atas Negeri Keumala, Pidie, Hari Guru Nasional juga diperingati. Siswa membacakan puisi tentang perjuangan para guru, memberikan bingkisan atau hadiah, dan menyalami guru.
Kepala SMA Negeri 1 Keumala Lukman mengajak semua guru untuk memberikan teladan kepada anak didik mereka. “Hargai dan berterimakasihlah kepada guru,” ujarnya. []
SABARUN | HABIL RAZALI