JANTHO | ACEHKITA.COM – Bupati Aceh Besar Bukhari Daud, mengajak semua pihak membongkar sindikat eksploitasi anak, menyusul makin maraknya aksi pengemis anak di Aceh.
“Pasca tsunami kita banyak mendengar upaya eksploitasi anak. Semua pihak jangan menutup mata dengan hal ini,” kata Bukhari usai membuka diseminasi study tentang anak di rumah asuh, Aceh Besar, Rabu (22/7).
Menurut Bukhari selama ini ada kelompok tertentu yang meraup keuntungan dengan mengajar dan memaksa anak-anak untuk mengemis, khususnya di area perkotaan.
“Agen ini mengeksploitasi anak dengan berbagai kepentingan, dimana anak-anak dikoordinir dengan sangat baik sehingga jumlahnya terus bertambah.”
Untuk mencegahnya, Bukhari meminta semua pihak agar member perlindungan layak kepada anak dan berupaya saling membantu keluarga kurang mampu.
Dia juga mengimbau semua pihak perhatikan sejumlah rumah asuh, dan memberi masukan pada Pemerintah, agar pendidikan anak kurang mampu terus berlanjut. Di Aceh Besar, kata Bukhari, kini terdapat 38 rumah asuh.[]