Tuesday, April 23, 2024
spot_img

Selain Hand Sanitizer, ARC Unsyiah Produksi Sejumlah Produk Inovasi Baru Nilam

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Rektor Universitas Syiah Kuala, Samsul Rizal, melaunching sejumlah produk inovasi baru dari Atsiri Research Center (ARC)-PUIPT Nilam Aceh. Produk merupakan turunan dari minyak nilam, dikenalkan ke publik secara virtual dari Kantor ARC Unsyiah, Banda Aceh, Kamis (13/8/2020).

Adapun produk inovasi ARC tersebut merupakan pengembangan varian baru dari produk turunan minyak nilam yaitu Parfume Neelam dengan varian Janna dan Jeumpa. Untuk Varian Jeumpa menggunakan racikan minyak murni Bungong Jeumpa khas Aceh. Lalu ada U-Hansa, Hand and Body Wash, Alkina Care Medicated Oil dan Body Butter.

Semua produk ini memiliki keunggulannya tersendiri. Misalnya Parfume Neelam dengan kandungan hi-grade patchouli oil dan mampu bertahan selama 12 jam. Begitu pula U-Hansa, yang telah terformulasi dengan standar WHO dan BPOM. Produk hand sanitizer dan disinfektan ini memiliki kandungan etanol food grade.

Sementara produk butter, sangat cocok untuk kulit kering, sebab memiliki kandungan sodium PCA sebagai antiaging dan vitamin E sebagai antioksidan. Sama seperti U-Hansa, produk butter ini dibuat dengan bahan baku minyak nilam yang telah difraksinasi menjadi komponen anti bakteri.

Rektor dalam sambutannya mengatakan, Unsyiah sangat bangga atas keberhasilan sejumlah produk inovasi dari ARC ini. Mengingat untuk menghasilkan sebuah produk tentu membutuhkan waktu dan penelitian yang panjang. Kerja keras ARC selama ini juga secara tidak langsung turut mengenalkan Unsyiah baik di tingkat nasional maupun internasional.

Untuk itulah, Rektor berharap kehadiran produk inovasi ini menjadi pertanda dari kebangkitan kembali nilam Aceh seperti yang pernah terjadi pada masa lalu. “Inilah komitmen kita bersama, agar nilam Aceh bisa berkembang lagi dengan kerja sama pada semua pihak. Sehingga bisa memutus mata rantai kemiskinan di Aceh,” ucap Rektor.

Sementara itu Ketua ARC Unsyiah, Dr. Syaifullah, menjelaskan dalam tiga tahun terakhir, ARC Unsyiah telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Bahkan di tahun 2020 ini, meskipun dalam kondisi pandemi COVID-19, pihaknya berhasil meraih beberapa pencapaian penting. Di antaranya, grant Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUIPT) untuk tahun kedua. Lalu grant Prioritas Riset Nasional (PRN) untuk komponen antioksidan dan antiaging dari minyak nilam.

“Saat ini ARC juga sedang menjalankan dua program bersama Bank Indonesia yaitu program local economic development di  Ranto Sabon, Aceh Jaya dan penyusunan road map untuk akselerasi bisnis nilam Aceh,” ucapnya.

Selain itu, ungkap Syaifullah, tepat hari ini ARC telah berhasil mendapatkan izin edar produknya dari Kementerian Kesehatan. Proses pengurusan perizinan ini telah berlangsung lama dengan berbagai persyaratan dan birokrasi yang tidak mudah.

“Dengan keluarnya izin edar ini, maka tidak perlu lagi ada keraguan baik untuk hand sanitizer dan disenfektan dari ARC. ARC siap mensupply hand sanitizer dan disinfektan untuk seluruh Aceh. Karena telah memiliki mesin produksi yang memadai. Sehingga terpenuhi kuantitas dan kualitas yang diinginkan,” kata Syaifullah. []

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU