Monday, April 29, 2024
spot_img

Santri Dayah PKPU Dipukul Ustad

ACEH BESAR | ACEHKITA.COM — Seorang santri Dayah Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU), Kemukiman Siem, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh guru pengasuhnya (ustad) pada Selasa (10/7). Akibatnya, korban mengalami pendarahan di bagian mulut.

Korban pemukulan ustad tersebut berinisial BA (15). Ia mendapat dipukul ustad pengasuhnya setelah terjadinya adu mulut dengan beberapa santri. BA menyebutkan, ia dipukul pada usai salat Magrib, sekitar pukul 19.00 WIB.

“Saya dipukul oleh ustad berisial W setelah saya terlibat adu mulut dengan beberapa santri lain,” kata BA kepada wartawan, Rabu (11/7).

Setelah terlibat adu mulut, kata BA, dirinya melarikan diri ke luar pekarangan dayah untuk mencari bantuan. Menurut BA, dirinya sempat mendapatkan ancaman dari santri lain saat terjadi adu mulut.

“Saya diancam dipukul. Lalu saya lari untuk mencari perlindungan,” jelasnya.

Pihak keamanan dayah dan sejumlah guru yang mengetahui keributan tersebut mencoba untuk melerai. Berselang beberapa saat, W datang dan langsung memukul korban.

“Saya ditampar tujuh kali di muka. Akibatnya, bibir saya pecah dan mengeluarkan darah,” ungkapnya.

Paman korban, Syahril (32) mengatakan, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan pihak dayah dan pelaku untuk menyelesaikan permasalahan yang menimpa keponakannya tersebut. Namun, jika jalan damai tidak tercapai, jelasnya, keluarga korban akan menempuh jalur hukum.

“Jika tidak ada titik temu secara kekeluargaan, maka kita akan lapor ke pihak kepolisian untuk diproses secara hukum,” kata Syahril.

Sementara itu, W, pelaku pemukulan mengatakan, kejadian bermula ketika korban mengajak teman sekampungnya untuk mengeroyok salah seorang santri yang ada di dayah tersebut.

“Ia (korban) mengajak temannya untuk mengoroyok salah seorang santri di sini. Namun saya cegah agar tidak tidak terjadi keributan,” kata W saat dihubungi wartawan.

Korban, sebut W, sudah sering melakukan keributan di pesantren. “Saya sudah memperingatkannya, namun tetap saja korban membandel sehingga dengan sedikit emosi saya memukul korban,” ujarnya.

Pemukulan itu, kata W, hanya sekadar pembinaan terhadap korban. Pun demikian, W mengaku siap untuk bertanggung jawab terhadap pemukulan tersebut.[]

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU