BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sampah yang bersumber dari rumah tangga dan toko semakin meningkat. Kepala Seksi Pengelolaan Sampah Dinas Kebersihan Kota Banda Aceh Mirzayanto mengatakan, tingginya produksi sampah hasil konsumsi masyarakat Banda Aceh disebabkan pola hidup masyarakat sudah mulai berubah, dan pertambahan penduduk.
Sampah rumah tangga dan toko yang dikumpulkan Dinas Kebersihan hanya yang berada di sekitar ruas jalan besar dan jalan desa. “Pekerja kami tidak bisa mengambil sampah di lorong-lorong sempit,” kata Mirza kepada situs ini, Selasa sore.
Dinas Kebersihan mengakui minimnya anggaran dalam memungut sampah produksi rumah tangga ini. Dinas Kebersihan membutuhkan Rp 1,1 miliar dana untuk mengumpulkan sampah di Kota Banda Aceh. Tahun ini, kebutuhannya mencapai Rp2,4 miliar, seiring meningkatnya produksi sampah. []