BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Peluhan pemuda yang tergabung dalam Aceh Youth Forum (AYF), Rabu (28/10) siang, menggelar aksi di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh. Mereka menuntut pemerintah memperhatikan dan tidak mengekang kaum muda.
AYF menilai, hingga kini pemerintah belum sepenuhnya memberikan dukungan bagi komunitas kaum muda, padahal banyak kreativitas yang dapat dikembangkan.
Koordinator Aksi, M Fauzan Febriansyah, mengatakan seharusnya pemerintah lebih memperhatikan pemuda, karena sangat banyak kontribusi yang telah diberikan pemuda untuk kemajuan bangsa. Namun, pemerintah dan pihak legislatif tidak memperhatikan para pemuda.
“Hingga kini belum ada program yang dapat menunjang kegiatan pemuda. Ini merupakan bentuk pengekangan terhadap aktivitas pemuda baik oleh eksekutif maupun legislatif. Padahal di setiap daerah di Aceh banyak pemuda yang dapat diberdayakan jika mereka memiliki program untuk pemuda,” sebut Fauzan.
Dalam aksi yang berlangsung selama satu jam itu, puluhan pemuda yang tergabung dalam AYF ini juga mendesak pemerintah memandang forum kepemudaan sebagai unsur penting bagi keberlangsungan bangsa dan negara.
Selain berorasi di Bundaran Simpang Lima aksi dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda ini juga diwarnai dengan pertunjukan kreativitas oleh para pemuda. Mereka menampilkan gaya tari jalanan yang muncul sebagai bagian dari gerakan hip hop dan coretan-coretan pada dinding. []