BIREUN | ACEHKITA.COM – Nazariah, 53 tahun, janda warga Desa Bada Timu, Kecamatan Jangka, Bireuen harus kehilangan rumahnya setelah dibakar. Hingga kini polisi belum mengetahui siapa pelakunya.
Rumah berkontruksi kayu itu dibakar sekitar pukul 05.00 dini hari, Jum’at (31/7). Saat peristiwa terjadi, Nazariah dan keluarga tidak ada di rumah. Ia memang sudah tidak berani menempati rumahnya.
“Selang beberapa hari sebelum rumah kami dibakar, saya juga pernah menerima sms (pesan pendek-red) dari seseorang, yang mengancam akan melakukan kekerasan terhadap saya dan rumah kami akan dibakar,” kata Rina Safira (27), salah seorang anak Nazariah.
Begitu menerima ancaman tersebut, Rina bersama ibu dan seorang adiknya, terpaksa meninggalkan rumah. Selanjutnya keluarga itu menginap di sebuah kedai yang dibelinya di Desa Meunasah Krueng, Kecamatan Jangka yang hanya berjarak sekitar satu km dari rumah yang telah dibakar.
Rina berharap, pihak aparat kepolisian bisa mengungkap pelaku yang membakar rumahnya. Sejumlah warga yang dijumpai di sekitar lokasi kejadian menyebutkan, selama ini antara Nazariah dan keluarganya dengan warga sekitar tidak ada persoalan apa-apa.
“Mereka semua bergaul dengan warga di sini, seperti warga lainnya,” jelas salah seorang warga.
Ipda Marwansyah, Kapolsek Jangka, mengaku pihaknya sedang mendalami kasus tersebut.
“Kami sudah meminta keterangan dari saksi korban Nazariah dan kedua anaknya, untuk pengembangan kasus ini,” kata Marwansyah, Sabtu (1/8). Menurutnya, kerugian korban mencapai Rp 25 juta.[]