BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Teater Rongsokan kembali mementaskan empat naskah pendek, Sabtu (9/6) malam, di Aula Wisma Kompas, Darussalam, Banda Aceh. Selain mementaskan empat pementasan seni peran, juga ikut ditampilkan musikalisasi puisi, pembacaan puisi, musik, dan break dance.
Ketua Panitia Dandi Swarandanu menyebutkan, acara tersebut pada awalnya diagendakan untuk dipentaskan akhir bulan lalu. Namun, sebut Dandi, beberapa kendala teknis menjadikan pementasan tersebut tertunda hingga satu pekan lebih.
“Akibat teknis semisal kesiapan tempat, hingga aktor membuat kegiatan ini harus tertunda. Namun bukan berarti, hal itu menjadikan pementasan ini terkesan pura-pura. Kita menggarapnya secara serius, untuk kita tampilkan ke publik,” ujar Dandi.
Tiga naskah yang dipentaskan merupakan karya anggota Teater Rongsokan, yang bergenre tragedi komedi. Salah satunya berjudul “Cinta Segi-segi”. Naskah karya Muzaimun ini bercerita tentang gejolak keluarga, dalam menjalani hidup. Sebuah keluarga, harus berakhir dengan tragis karena hubungan yang dibangun tidaklah harmonis.
Sedangkan naskah lainnya berjudul “Musyawarah Sia-sia”, dan “Target Jitu”, karya Muzaimun, serta “Prodo Imitatio”, sebuah monolog karya Arthur S Nalan.
“Prodo Imitatio” berkisah tentang seorang rektor, yang bekerja sebagai penjual gelar kesarjanaan. “Prodo Imitatio”, nama aktor yang diperankan Mulia Mardi, menyebutkan, banyak orang besar di negeri ini yang sukses dan kaya raya, setelah memperoleh gelar sarjana dari kampus yang ia pimpin.
Namun, jelas saja, pekerjaan seperti itu tidaklah benar. Pada akhirnya, Prodo harus meringkuk di hotel prodeo, jeruji besi yang berdebu. []