BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum melantik pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Partai Demokrat Aceh di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Sabtu (9/6). Pengurus Demokrat Aceh diminta untuk memenangkan pemilu 2014 mendatang di tengah badai isu korupsi yang menerpa partai itu.
Malam tadi, Anas Urbningrum melantik Mawardy Nurdin sebagai ketua Demokrat Aceh. Mawardy akan menakhodai Demokrat Aceh hingga 2017. Usai mengambil sumpah, Anas menyerahkan tongkat pataka Demokrat kepada Mawardy Nurdin yang kembali terpilih sebagai walikota Banda Aceh periode 2012-2017 dalam pemilihan 9 April lalu.
Anas berpesan agar pengurus lima tahun ke depan ini meningkatkan solidaritas terhadap sesama kader. Anas juga meminta semua kader Demokrat untuk optimistis dalam menghadapi pelbagai macam gejolak politik yang terjadi.
Di hadapan dua ratusan kadernya, Anas menyebutkan Partai Demokrat tengah menghadapi ujian, karena partai dan dirinya dituding terlibat dalam proyek pembangunan fasilitas olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Sejumlah kader Demokrat juga diterpa isu proyek Wisma Atlet Jakabaring, Palembang. Bahkan, Angelina Sondakh, anggota DPR RI Komisi Olahraga dari Demokrat, tengah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi.
“Semua kita tidak menginginkan adanya badai. Kalau badai dayang, kita tidak boleh lari, tentu harus dihadapi,” kata Anas disambut yel-yel pendukungnya.
Badai yang tengah menerpa itu, ujar Anas, merupakan pilar yang dapat memperkuat partai pemenang pemilu 2009 lalu itu. “Saya yakin Demokrat akan lulus ujian dan makin kuat ke depan,” kata bekas anggota Komisi Pemilihan Umum itu.
Ia mengajak pengurus Demokrat Aceh untuk bekerja keras memenangkan pemilihan umum legislatif yang akan digelar pada 9 April 2014.
Ketua DPW Partai Demokrat Aceh Mawardy Nurdin menyatakan mereka siap untuk membuat Demokrat mendulang suara masyarakat Aceh. “Kamj akan turun ke setiap wilayah Aceh untuk mensosialisasikan kepada masyarakat untuk membirukan seluruh pelosok,” kata dia. []