Thursday, May 9, 2024
spot_img

Ratusan Surat Suara Hilang di Aceh Timur

BANDA ACEH, acehkita.com. Meski kesuluruhan berjalan lancar, pemungutan suara di Aceh masih ditemukan sejumlah pelanggaran. Di Peureulak Barat, Aceh Timur, sebanyak 395 surat suara dilaporkan hilang sebelum pencontengan dimulai. Penyebabnya masih misteri.

“Sekarang kasus ini sedang ditangani Polres Aceh Timur, dan penyebabnya juga masih diselidiki,” kata Ketua Panitia Pengawas Pemilu Aceh Nyak Arif Fadhilah di Banda Aceh, Jumat (10/9).

Surat suara di TPS I Peureulak Barat untuk caleg DPRA diketahui hilang oleh panitia saat acara pencontrengan dimulai. Akibatnya, lanjut Nyak Arif, proses pemungutan suara molor dan baru dimulai pukul 09.00 WIB setelah KIP Aceh Timur menggantikannya. “Setelah diganti oleh KIP pemungutan suara berjalan lancar.”

Selain hilang surat suara, Pemilu di Aceh Timur juga diwarnai kasus tertukarnya surat suara antardaerah pemilihan. Hal sama juga terjadi di Banda Aceh, Langsa, dan Bener Meriah. “Tapi akhirnya tertangani juga,” sebut Nyak Arif.

Pemilu kemarin juga diwarnai kejadian unik. Di Subulussalam, lapor Nyak Arif, seorang remaja tak cukup umur ikut conteng karena masuk dalam daftar pemilih dan akhirnya digagalkan setelah ketahuan oleh panitia.

Lain lagi di Bener Meriah. Seorang warga ikut menconteng dua kali di TPS berbeda di Timang Gajah dan Ronga-Ronga. Naas baginya, saat ingin menconteng kedua kalinya di Timang Gajah, ia ketahuan dan polisi menangkapnya. “Nama dia, Fakrurrazi, sekarang sudah ditahan polisi,” ungkap Nyak Arif.

Panwaslu Aceh juga banyak mendapat laporan adanya partai politik berkampanye dan membagi uang kepada calon pemilih di TPS saat pemungutan suara. Dugaan money politic itu terjadi di TPS I Balohan Sabang.

Sementara kampanye pembagian kartu nama dan bujukan untuk memilih partainya terjadi di Aceh Utara, Bireuen, dan Pidie. Namun, Nyak Arif mengatakan pihaknya kesulitan membuktikan karena minimnya personel Panwas di lapangan. Ia juga menolak menyebut nama parpol itu karena belum ada bukti konkret. “Ini terjadi karena Panwas tidak tersebar di tiap TPS,” ujarnya.

Kejanggalan paling dominan di saat pemungutan suara kemarin menurut Nyak Arif adalah banyaknya warga yang tak masuk daftar pemilih. “Makanya ke depan saat Pemilu pemilihan Presiden KIP dan pihak berwenang lainnya harus bekerja keras mendata pemilih kembali dan masyarakat juga harus berpartisipasi melaporkan diri,” harap Nyak Arif. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU