SIGLI | ACEHKITA.COM – lebih dari 500 hektar sawah warga di Kabupaten Pidie mengalami gagal panen, akibat kekeringan yang melanda daerah itu sejak dua bulan terakhir.
Usman Ali (40), warga Gampong Dayah Tanoh Kecamatan Mutiara Timur,mengatakan, sawahnya seluas lima hektar telah kering. Warga hanya berusaha mengaliri air dengan mesin pompa, namun hal itu tidak mencukupi.
“Tanahnya sudah retak, kami sudah kewalahan, sebab semua tanaman padi di tempat kami mati dan tidak bisa panen,”katanya, Jumat, (17/7) .
Menurutnya sejumlah irigasi dikabupaten Pidie rusak, dan tidak pernah diperbaiki oleh pemerintah setempat. “Kita menginginkan ada upaya dari pihak terkait untuk menyelamatkan tanaman padi,”harapnya .
Mustafa (50), warga Teubeng Tanjoeng, menyebutkan, jika dalam beberapa hari ini tidak turun hujan, maka semua tanaman padi milik petani terancam mati. Kata dia, kekeringan hampir setiap tahun terjadi, namun tidak ada upaya dari pemerintah untuk mengatasi hal itu.
“Jika ini terjadi saya tidak tahu mau makan apa, seharusnya pemerintah melalui dinas terkait lebih memperhatikan nasib kami karena hampir 80 persen masyarakat Pidie petani,” ungkapnya.[]