ACEH UTARA | ACEHKITA.COM — Keberadaan pupuk jenis urea subsidi di Kabupaten Aceh Utara dalam dua pekan terakhir mengalami kelangkaan menyusul terhentinya pasokan ke daerah ini oleh PT. Pupuk Iskandar Muda.
Rustam (45), seorang distributor pupuk di pasar Panton Labu mengatakan, ekses terhentinya penyaluran mengakibatkan langkanya pupuk di pasaran. Kondisi ini berpengaruh pada petani yanh tengah menggarap lahan pertanian, sehingga dikhawatirkan akan berimbas pada kualitas tanaman.
Menurut Rustam, sudah dua minggu stok pupuk urea di U.D. Usaha Karib miliknya kosong, sementara banyak petani yang sudah memesan pupuk mengingat saat ini sudah memasuki musim tanam. Akibatnya petani tidak tahu harus mencari kemana untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
Rustam berharap adanya solusi guna mengatasi kelangkaan pupuk akibat terhentinya pasokan pupuk ke Aceh Utara. “Kita berharap masalah ini jangan sampai merugikan petani, apapun yang terjadi hendaknya pasokan pupuk ke masyarakat jangan sampai terputus,” kata Rustam.
Sementara itu, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Meurah Mulia, Ismail, menilai persoalan pupuk yang sering bermasalah di daerahnya dipicu lemahnya fungsi pengawasan, baik sistem maupun teknis pengalokasian pupuk bersubsidi. Lebih parah lagi di Kecamatan Meurah Mulia sendiri tidak terdapat satu pun toko penyalur pupuk bersubsidi sehingga masyarakat harus mengambil pupuk ke pasar Geudong yang berjarak 8 kilometer.
Karena itu, Ismail meminta Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dan PT. PIM untuk membenahi sistem pengawasan pendistribusian pupuk bersubsidi di daerah tersebut.
Terkendala Pasokan Gas
Sementara itu Kepala Biro Humas PT PIM Mustafa mengungkapkan terhentinya pasokan pupuk bersubsidi ke sejumlah daerah di Aceh dua pekan terakhir karena tak beroperasinya PT. PIM yang diakibatkan terhentinya pasokan gas dari PT. Arun LNG.
Namun ia mengaku mulai kemarin (Kamis –red) pasokan gas sudah masuk lagi sehingga perusahaan penghasil pupuk bersubsidi itu sudah mulai beroperasi kembali. “Jadi ditargetkan hari ini, Jum’at (10/6), pupuk sudah bisa kembali disalurkan kepara distributor pupuk di seluruh Aceh, sehingga kelangkaan pupuk sudah dapat ditanggulangi,” ujarnya. []