KOPENHAGEN — Umat Muslim di sejumlah negara Skandinavia harus melaksanakan ibadah puasa pada bulan suci Ramadan lebih lama tahun ini. Di Denmark, mereka harus berpuasa hingga 21 jam lamanya.
Lamanya waktu berpuasa ini tidak terlepas dari kondisi negara-negara di Skandinavia itu yang tengah mengalami musim panas.
Seperti dilansir web ummid.com, negara lain yang harus menjalankan puasa dalam waktu yang relatif lama adalah Islandia, Swedia, dan Norwegia. Di tiga negara ini, umat Islam harus berpuasa selama 20 jam per hari.
Di sejumlah negara Eropa lainnya juga waktu berpuasa lebih lama dan menantang. Di Inggris, misalnya, tahun ini umat harus berpuasa selama 19 jam setiap harinya. Menurut BBC, tahun ini merupakan puasa terlama dalam 33 tahun terakhir, sejak 1982.
Di Belanda dan Berlgia, puasa tahun ini selama 18 jam 30 menit saban hari. Lalu di Spanyol selama 17 jam 30 menit, Jerman 16 jam 30 menit. Sementara di Amerika Serikat, Prancis, dan Italia masyarakat muslimnya berpuasa selama 16 jam.
Dewan Muslim Inggris meminta umat agar berhati-hati terhadap cuaca ekstrem selama bulan puasa. Mereka diimbau untuk memperbanyak mengonsumsi air pada waktu berbuka dan sahur untuk menghindari dehidrasi. []
UMMID.COM | BBC
