BANDA ACEH Ā | Ā ACEHKITA.COM ā Sekitar dua puluhan mahasiswa menggelar aksi protes atas pemadaman listrik dengan membakar lilin di depan Kantor PLN Aceh di Jalan Teuku Nyak Arif, Banda Aceh, Senin (19/4) malam.
Aksi Mahasiswa Peduli Keadilan untuk memprotes pemadaman listrik yang akhir-akhir sering dilakukan PLN di Banda Aceh. Saat aksi berjalan, listrik sebagian kawasan ibukota provinsi itu juga padam.
Menurut Dedi Zulwansyah, koordinator aksi, PLN dalam memadamkan listrik di Aceh selama ini sudah diluar kewajaran, karena tak jelas waktu. āPLN hanya menuntut kita membayar listrik tepat waktu, tetapi mereka tidak bisa melunasi kewajiban mereka, memberi pelayanan kepada kita,ā ujarnya.
Akhir-akhir ini, sejumlah warga khususnya di Banda Aceh mengeluh, akibat pemadaman listrik. Sebagian barang-barang elektronik di rumah warga juga mengalami kerusak karena pemdaman yang tak beraturan selama ini.
Dedi menilai, pemadaman dilakukan PLN kini, sudah melanggar undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. āJika dalam waktu dekat ini PLN tidak mampu memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat, kita akan tempuh jalur hukum,ā tukasnya.
Di jejaring social facebook, para pelanggan listrik Negara juga kerap menghujat PLN karena memadamkan listrik. āseluruh isi kebun binatang tumpah ruah ke PLN,ā tulis Mili Amelia, salah seorang facebooker di Banda Aceh di status facebooknya.
Sebelumnya, pihak PLN berjanji akan mengoptimalkan PLTD Lueng Bata untuk mengatasi krisis listrik di Banda Aceh.
Aksi berlangsung selama satu jam. Dalam aksi, mereka juga menutup beton pang nama depan kantor PLN Aceh itu dengan spanduk besar bertulis Perusahaan Lilin Negara (PLN). Aksi diakhiri dengan doa bersama untuk PLN. []