BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan kesetujuannya untuk menerapkan visa on arrival di Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar, Kamis (6/8). Pemberlakuan visa on arrival ini dimaksudkan untuk meningkatkan roda perekonomian Aceh.
“Saya sudah sampaikan ke Menteri Perhubungan, dan nanti (akan saya sampaikan juga) kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk bisa memberlakukan visa on arrival,” kata Presiden Yudhoyono saat meresmikan Bandara Sultan Iskandar Muda, Kamis.
Persetujuan Presiden ini merupakan respons atas permintaan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf. Dalam sambutan saat peresmian Bandara SIM, Irwandi meminta agar Presiden Yudhoyono memberikan izin agar para turis dan tamu asing yang datang ke Aceh bisa mengurus visa begitu tiba di Banda Aceh.
Yudhoyono mewanti-wanti agar izin pemberlakukan visa on arrival ini untuk memajukan perekonomian Aceh. Apalagi Aceh merupakan salah satu provinsi di Sumatera yang terlibat dalam kerjasama Indonesia-Malaysia-Thailand Gwoth Trianggle (IMT-GT/kerjasama segitiga).
“Kita memberikan opportunity, kita memberikan peluang untuk mengembangkan kerjasama dengan negara sahabat,” kata Presiden. “Bisa melakukan kerjasama perekonomian, pengembangan dunia wisata, yang mendatangkan kebaikan bagi Aceh.”
Namun Yudhoyono meminta agar Pemerintah Aceh menjalankan kerjasama luar negeri secara sehat sesuai dengan ketentuan yang berlaku secara nasional. “Yang penting kerjasama itu harus sukses, berhati-hari, jangan ceroboh dan jangan meninggalkan utang untuk pemerintah berikutnya. Kerjasama ini harus menjadi bagian dari pengembangan perekonomian kita,” ujar mantan Menteri Koordinator bidang Politik, dan Keamanan di masa Pemerintahan Megawati Sukarnoputri itu. []