BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Kapolres Aceh Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muhajir, menyatakan bahwa pihaknya langsung melakukan penyelidikan ke lokasi sumur minyak yang terbakar di Desa Pertamina, Kecamatan Ranto Peureulak, Kamis malam.
Muhajir yang dihubungi via telepon seluler, Jumat siang, menyatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah warga di lokasi kebakaran sumur minyak yang mengakibatkan 13 pekerja mengalami luka bakar.
“Sebenarnya polisi dan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur sudah sering mengimbau agar warga menghentikan kegiatan pengeboran, tapi tak digubris. Mudah-mudahan dengan kejadian ini warga sadar dan menghentikan aktifitas berbahaya itu,” katanya.
Ia menambahkan pihaknya dan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur akan melakukan upaya persuasif agar warga menghentikan pengeboran.
Teuku Amran, Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Aceh Timur mengharapkan agar polisi untuk mengusut insiden kebakaran sumur itu karena aktifitas pengeboran itu illegal dan tidak memiliki izin.
“Pemerintah daerah sudah pernah melarang warga karena kegiatan itu berbahaya, tapi masih saja dilakukan. Kami menduga ada pemilik modal yang menyuruh warga melakukan pengeboran,” katanya.[]