BANDA ACEH | ACEHKITA.COM -Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Koalisi Anti-Kekerasan Aceh berunjuk rasa di depan Mapolda Aceh Banda Aceh, Sabtu (24/3). Mereka menuntut polisi mengusut pelaku pembakaran dan teror di Aceh.
Aksi yang dimulai sekira pukul 11.00 WIB mendapat pengawalan ketat dari sejumlah pihak kepolian. Mereka melakukan aksi di depan pintu masuk Mapolda Aceh dengan membawa sejumlah poster yang bertuliskan di antaranya “Pak polisi malu donk ama Allah”.
Koordinator Aksi Khadafi Syah mengatakan deklarasi damai yang disepakati oleh calon kandidat yang ikut dalam pilkada di Masjid Raya Baiturrahman pada 14 Maret 2012 merupakan bagian dari sejarah penting perjalanan demokrasi di Aceh, menjelang pemilihan kepala daerah.
“Para kandidat berjanji atas nama agama akan menjaga perdamaian, keamanan, ketertiban yang disaksikan oleh seluruh masyarakat di penjuru dunia di masjid kebanggaan masyarakat Aceh,” kata Khadafi dalam
orasinya.
ia menambahkan seharusnya ikrar tersebut memberikan dampak positif bagi masyarakat Aceh dan berkurangnya kekerasan menjelang pilkada, serta rakyat bebas menentukan pilihannya.
“Namun apa terjadi tidaklah seperti yang diikrarkan. Kekerasan, pembakaran, dan pemukulan tetap berlanjut terhadap timses kandidat,” tambah Khadafi.
Untuk itu, mereka mendesak Presiden Yudhoyono da Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk mengevaluasi kinerja polisi Aceh. Koalisi ini menilai polisi gagal memberikan rasa nyaman dan aman bagi warga Aceh, terutama menjelang pilkada. []