Friday, May 17, 2024
spot_img

Polisi Belum Selidiki Kematian Riza

Banda Aceh | ACEHKITA.COM — Kepolisian Daerah Aceh belum menyelidiki kasus meninggalnya Riza Nova Rianti (12), pasien yang diduga menjadi korban malapraktek oleh tim dokter Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Meski otopsi terhadap jenazah siswa kelas enam SD itu telah dilakukan pada 6 Agustus lalu, namun Polda Aceh belum menerima hasil otopsi untuk mengungkap sebab-sebab kematiannya.

“Kami belum menyelidiki karena belum menerima hasil otopsinya. Mungkin besok akan kami cek lagi,” kata Kanit I Reskrim Polda Aceh AKP Sugeng kepada acehkita.com, Selasa (24/8).

Sugeng mengatakan, belum ada yang dimintai keterangan terkait meninggalnya pasien RSUZA itu. Selama ini polisi baru mendengar keterangan dari pihak keluarga yang melaporkan pada 5 Agustus lalu.

“Dilanjutkan atau tidaknya penyelidikan sangat tergantung hasil otopsi nanti. Proses masih kita lakukan secara bertahap dan kita juga masih menentukan apakah itu masuk dalam tindakan pidana,” katanya.

Sementara Safaruddin, pengacara keluarga Riza Nova Rianti, menyatakan keherananya atas sikap managemen RSUZA. “Kami sudah berulang kali meminta medical record kepada pihak rumah sakit tapi sampai sekarang belum kami terima,” ujar Safaruddin. Sesuai Pasal 47 ayat 1 UU No 29/2004, isi rekam medis merupakan milik pasien. Sedangkan dokumen rekam medis merupakan milik dokter. Hal itu juga dikuatkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan No 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis.

“Apa pihak RSUZA tidak mengerti Undang-undang atau memang sengaja tidak memberinya. Sikap Ini menimbulkan kecurigaan kami,”timpal Safaruddin.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus Riza Nova Rianti berawal dari ketidakpuasan keluarga atas diagnosa yang dilakukan tim dokter RSUZA yang menanganinya. Menurut keluarga, Riza yang masuk rumah sakit dengan keluhan sakit di bagian perut awalnya, didiagnosa menderita kebocoran di bagian usus.

Pascaoperasi dokter tidak menemukan kebocoran seperti diagnosa awal tersebut. Bukan mendapat kesembuhan, Riza malah terpaksa melakukan cuci darah rutin karena dokter kembali mendiagnosanya memiliki kelainan ginjal. Riza yang dirawat sejak 7 Juli sempat melakukan cuci darah sebanyak 10 kali sebelum menghembuskan nafas terakhir. Tak terima dengan layanan rumah Sakit, pihak keluarga melaporkan kasus tersebut ke Polda Aceh.[]

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU