BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pascapuncak haji, Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), Kakanwil Kemenag Aceh selaku Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Aceh, M. Daud Pakeh, meminta kepada petugas kloter Embarkasi Aceh khususnya Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) untuk mendata, sekaligus memastikan kesempurnaan pelaksanaan ibadah jemaah haji Aceh.
“Kami harapkan kepada petugas kloter untuk memastikan bahwa semua jemaah sudah melaksanakan tawaf ifadhah, kemudian juga memastikan semua jemaah sempurna dalam hal rukun dan wajib haji,” sebutnya.
Selain itu, Kakanwil Kemenag Aceh juga meminta kepada petugas untuk mendampingi apabila ada jemaah yang kurang paham, atau melakukan pelanggaran ihram dan larangan dalam berhaji agar dapat diselesaikan segera sebelum ke Madinah.
Sehari sebelumnya, Sabtu (25/8), Daud Pakeh menyampaikan bahwa sejak Jumat (24/8), seluruh jemaah haji Aceh telah menyelesaikan kegiatan puncak Haji 1439 H mulai dari wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, mabit dan lempar jamarah di Mina. “Saat ini jemaah haji Aceh sudah berada di penginapan masing-masing di Mekah,” sebutnya.
“Alhamdulillah jemaah haji Aceh sudah kembali ke hotel di Mekah dan telah menyelesaikan wukuf, mabit dan lempar jamrah. Berdasarkan laporan petugas kloter kepada kami di Embarkasi, sejak kemarin saat jemaah tiba di Mekah ada yang langsung melaksanakan tawaf ifadhah dan ada juga yang istirahat dulu, hari ini baru melaksanakan tawaf,” sebut Kakanwil, Sabtu (25/8).
Lebih lanjut dia menyebutkan, kondisi jemaah haji Aceh umumnya dalam keadaan sehat, hanya ada tiga jemaah yang sedang dirawat di KKHI dan 1 jemaah dirujuk ke RSAS karena sakit jantung dan dehidrasi.
Sedangkan kepada jemaah setelah prosesi ibadah haji selesai semuanya, Daud Pakeh berpesan untuk menggunakan sisa waktu di Mekah dengan memperbanyak ibadah di Masjidil Haram.[]
