BANDA ACEH | ACEHKITA.COM—Peserta lomba kaligrafi dan gebyar seni dalam rangka memeriahkan even Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-6 di Taman Budaya Banda Aceh mengeluh dengan joroknya lokasi. Sehingga untuk mengikuti even tersebut, mereka terpaksa harus membersihkan lokasi terlebih dahulu.
Pantauan acehkita.com, lokasi di dalam gedung open stage Taman Budaya Banda Aceh yang merupakan lokasi untuk mengikuti lomba kaligrafi dipenuhi sampah-sampah yang berserakan. Peserta yang mengikuti lomba ini, terlihat harus membersihkan lokasi dari sampah dan debu untuk bisa melukis kaligrafi.
Para peserta terlihat melukis kaligrafi ini di atas lantai di dalam gedung tersebut. Tak hanya itu, peserta lomba juga harus memcium bau amis kencing gajah yang sempat diinapkan di pekarangan gedung itu.
“Kami tadi harus membersihkan sendiri tempat ini. Peserta lain yang ikut lomba ini juga membersihkan sendiri lokasi ini,” kata salah seorang peserta yang tidak mau namanya disebutkan, Sabtu (21/9/2013).
Selain itu, sejumlah peserta yang mengikuti rangkaian acara di dalam gedung Taman Budaya juga mengeluhkan hal yang sama. Sebelum mengikuti acara, peserta juga harus membersihkan terlebih dahulu arena dilokasi tersebut.
“Kotor sekali di sini. Panitia tidak siap. Kami ikut acara ini harus membersihkan tempat sendiri,” kata salah seorang peserta teater dari Aceh Barat Teungku Nasruddin.
Menurutnya, untuk masuk ke dalam gedung saja, pihaknya harus menunggu pihak panitia selama tiga jam. “Masuk ke dalam gedung, kami harus telepon panitia dan menunggu tiga jam. Baru jam 11.00 WIB kami baru bisa latihan tadi,” ungkapnya.
Meski demikian, acehkita.com belum berhasil memperoleh konfirmasi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh bidang seni dan bahasa yang menjadi panitia dalam lomba ini. Saat acehkita.com hendak meminta konfirmasi, salah seorang pegawai dibidang tersebut tiba-tiba keluar sambil marah-marah.
“Tidak ada berita di sini. Kalau mau cari berita cari aja ke sana,” ujarnya dengan nada marah-marah.[]