Tuesday, April 30, 2024
spot_img

Pesan Malik Mahmud untuk Kandidat PA

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Kandidat kepala daerah yang diusung Partai Aceh mengadakan pertemuan tertutup dan makan malam di Hermes Palace Hotel Banda Aceh, Sabtu (11/2) malam. selain silaturrahmi, pertemuan itu juga untuk menyamakan visi para kandidat dan petinggi Partai mantan kombatan GAM, untuk memenangkan Pilkada Aceh 2012.

Selain dihadiri para kandidat kepala daerah dari 15 kabupaten/kota, jamuan makan malam itu juga dihadiri para mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) seperti Malik Mahmud, Zakaria Saman, Kamaruddin Abubakar dan bakal calon Gubernur Zaini Abdullah dan Wakilnya Muzakir Manaf. Juga tampak tim penasehat pemenangan calon gubernur partai Aceh seperti Mayjen (purn) TNI Sunarko, Mayjend (purn) Djali Yusuf, dan Mayjend (Purn) Sulaiman AB.

Usai menyantap hidangan makan malam, Muzakir Manaf yang menjadi moderator mempersilakan Malik Mahmud memberi sambutan. Pria yang di kalangan mantan kombatan didaulat sebagai pemangku wali nanggroe itu meminta para kandidat kepala daerah dari Partai Aceh agar bekerja untuk rakyat Aceh.

“Pesan saya mari berbuatlah untuk Aceh, karena kita berasal dari rakyat Aceh,” ujarnya.

Malik lebih banyak berbicara tentang sejarah Aceh yang perlu dicermati oleh seluruh masyarakat. Aceh, kata Malik Mahmud, bergolak karena merasa mendapat perlakuan tak adil dari pemerintah.

“Aceh memegang peran besar untuk mempertahankan kedaulatan NKRI, hanya di Aceh-lah bendera Merah Putih tetap berkibar, tapi belakangan Aceh dikhianati,” ujarnya.

Namun setelah perdamaian, masyarakat Aceh harus berpegang teguh untuk menjaga perdamaian agar pembangunan Aceh dapat dijalankan secara merata. Malik juga mengatakan, jika semua butir dari perjanjian damai telah dipenuhi pusat, maka tidak ada lagi permasalah Aceh dengan pusat.

“Kalau semua poin Mou terjabar, maka tidak ada lagi gejolak di Aceh. Jangan ada lagi sengketa antara Aceh dengan pusat,” harapnya.

Pada kesempatam itu Malik Mahmud juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dan Mahkamah Konstitusi yang akhirnya memberikan solusi terhadap konflik politik jelang Pilkada Aceh.

“Ini akan menjadi sebuah babak baru proses politik di Aceh dan perlu dicatat dalam sejarah perjuangan rakyat Aceh,” ujarnya. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU