BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Persiraja sukses mengamankan tiga angka, setelah membekuk Persikabo Bogor 2-0 (1-0), di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2009/2010, di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Selasa (22/12) sore.
Laga sore tadi, diawali dengan hening cipta untuk mengenang lima tahun bencana tsunami. Pada musibah 26 Desember 2004 itu, juga ikut merenggut sejumlah pemain dan pendukung fanatik Persiraja Banda Aceh, bersama ratusan ribu warga lainnya.
Bermain dengan penuh semangat, ‘Laskar Rencong’ yang tampil dengan formasi klasik 3-5-2menurunkan Mukhlis Sawang, Zulkarnaen, dan juga Abdul Musawir, separuh babak pertama tak mampu membobol gawang tim asal Bogor.
Namun, kebuntuan tersebut akhirnya terjawab juga di menit 37, Erik Saputra menggemparkan publik Harapan Bangsa, setelah menyosorkan bola ke gawang Sahari Gultom. Gol mantan pemain PSSB ini bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, Persikabo mencoba mengejar ketertinggalan, tapi pertahanan yang diperagakan Tarmizi Rasyid Cs cukup ketat. Malah, sebaliknya tuan rumah, menambah keunggulan di menit 53 lewat Zulkarnaen. Gol tersebut menuai protes dari sang arsitek Persikabo, Iwan Setiawan terhadap kepemimpinan wasit.
Keunggulan 2-0 atas Abdul Musawir Cs bertahan hingga wasit meniup peluit berakhirnya pertandingan. Kini ‘Laskar Rencong’ berhasil mengoleksi 10 poin di klasemen sementara.
Kekalahan yang peroleh Persikabo, menuai kekecewaan bagi sang pelatih Iwan Setiawan terhadap wasit. “Pertandingan hari ini gila. Kepemimpinan wasit tidak jujur,” ketusnya.
Sementara, kemenangan bagi Persiraja, membuat sang arsitek Anwar berterima kasih kepada seluruh masyarakat Aceh. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan masyarakat dan juga suporter SKULL,” ungkapnya kepada wartawan dalam konferensi pers.
Kemenangan itu juga dipersembahkan untuk para syuhada tsunami. Lima tahun tsunami akan diperingati pada 26 Desember nanti. Ahad depan, Persiraja akan bertandang ke markas ‘Ayam Kinantan’ PSMS Medan, Minggu (27/12) nanti. []