BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Permintaan jamur merang di Banda Aceh sangat tinggi, sehingga membuat pengrajin kewalahan memenuhinya.
“Permintaannya sampai 2 ton lebih perbulan. Sementara produksinya hanya sekitar 500 kilogram dalam sebulan,” kata Syarwan TA, pengrajin jamur merang di Banda Aceh, kepada acehkita.com, Selasa (4/8).
Harga jamur merang di Banda Aceh mencapai 35 ribu/kilogram.
Tingginya permintaan jamur karena, banyaknya kantin dan restoran yang mulai buka di Banda Aceh, menggunakan jamur sebagai bahan makanannya.
Syarwan mencontohkan warung penjaja bak mie Ijo. “Mereka memesan sampai ratusan kilo perhari,” ujarnya
Syarwan punya tiga usaha budidaya jamur, salah satunya di Peurada. Namun, mengaku masih sulit memenuhi permintaan pasar di Banda Aceh. Terbatasnya sarana yang dimiliki jadi alasan.
Syarwan memperkirakan, di usahanya sendiri butuh lima belas kumbung (tempat budidaya jamur) lagi agar produksi sesuai permintaan pasar.
“Sekarang yang ada hanya sembilan kumbung. Itu hanya mampu memproduksi 500 kilo sebulan,” kata Syarwan.
Untuk membangun lima belas kumbung, butuh biaya 100 juta lebih. Syarwan berharap ada pihak yang membantunya.
“Saya juga berharap pemerintah mau memperhatikan, karena jika usaha saya bertambah, bisa menambah tenaga kerja lagi,” ujar Syarwan. []