BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Dosen Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Saifuddin Bantasyam melemparkan ide untuk menginisiasikan lahirnya forum penulis dan kolumnis di Aceh. Forum ini diperlukan sebagai wadah untuk mempererat komunikasi sesama penulis dan kolumnis, serta melahirkan ide-ide segar untuk menulis Aceh di media massa.
Penulis kolom dan opini di sejumlah media lokal dan nasional ini menyebutkan, pertemuan para penulis ini diharapkan bisa terjalin secara rutin. Dengan sering bertemu, para penulis akan saling mengenal yang nantinya akan melahirkan karya-karya konstruktif untuk pembangunan Aceh.
“Makanya, perlu diinisiasikan forum penulis se-Aceh, sehingga kualitas silaturrahmi bisa meningkat dan akhirnya akan menggenjot upaya kaderisasi penulis baru,” kata Saifuddin.
Yuli Rahmad, salah seorang penggagas pertemuan penulis, menyebutkan, buka puasa bareng ini untuk mempertemukan para penulis dan kolumnis Aceh agar terbina komunikasi antarpenulis. Diharapkan, dengan seringnya para penulis dan kolumnis bertemu akan terciptanya kaderisasi penulis di Aceh.
“Ke depan Aceh dapat melahirkan generasi-generasi yang tidak saja mahir secara vokal, melainkan juga mumpuni dalam mendokumentasikan berbagai informasi,” sebut dia.
Penulis dan Kolumnis Aceh Risman A Rachman mengatakan, penulis perlu menanggalkan ego-ego personalnya. Kata dia, perbedaan pendapat hendaknya tidak mengkotak-kotakkan penulis dalam kehidupan sehari-hari.
“Beda pendapat biasa. Tapi tidak ada alasan untuk mengkotak-kotakkan diri,” sebut dia. []