BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Sebanyak sebelas kontainer berisi peralatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh ditahan pihak bea cukai di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara. Bea cukai menuntut biaya masuk atas barang hibah negara donor itu. Akibatnya proses pemindahan pelayanan RSUDZA ke gedung baru belum seluruhnya terlaksana.
“Kami baru memindahkan pelayanan poliklinik ke gedung baru, sementara untuk perawatan masih di gedung lama karena terkendala ditahannya kontainer rumah sakit,” kata Direktur RSUZA, Dr Taufik Mahdi pada sosialisasi pemindahan pelayanan RSUZA lama ke gedung baru, Kamis (16/7) di Banda Aceh.
Menurut Taufik ke-11 kontainer berisi peralatan seperti Tensi meter, Fentilator, meja Operasi maupun furniture RSUZA itu, telah tertahan selama dua Minggu di Belawan. “ Total biaya masuknya hampir sekitar Rp5 milyar, dan ini akan sangat membantu bila seluruh biaya dapat dibebaskan,”Jelas Taufik.
Taufik mengatakan telah berupaya melakukan pertemuan dengan pihak bea cukai Belawan agar kontainer tersebut dapat segera dilepas. Pihak rumah sakit telah bertemu Departemen Keuangan maupun Departemen Kesehatan agar permasalahan tersebut dapat segera diselesaikan.
“Inilah permasalahan bangsa ini, terkadang kita malu sama donor yang telah membantu. Padahal peralatan itu dihibahkan tapi masih harus dikenakan biaya masuk,” ungkap Taufik yang didampingi Wakil Direktur Dr. Andalas Sp.OG serta tim pemindahan pelayanan rumah maupun perwakilan Jerman selaku negara donor. []